Ketua YTB Ditetapkan Tersangka, Hasil Otopsi Bayi Zikli Tunjukkan Luka Akibat Benda Tumpul

Pekanbaru – Kasus penganiayaan terhadap bayi laki-laki M. Zikli (18) bulan hingga tewasnya dianggap tidak wajar. Hingga kini Polresta Pekanbaru telah menetapkan seorang tersangka LR alias Lili selaku Ketua sekaligus pemilik Yayasan Tunas Bangsa (YTB), Jalan Bukit Rahayu, Kecamatan Tenayan Raya, Selasa (31/1/2017).

“Benar, LR sudah kita tetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan korban,” ujar Kasat Reskrim, Polresta Pekanbaru, Polda Riau, Kompol Bimo Ariyanto kepada halloriau.com, Selasa (31/1/2017).

Dijelaskan Bimo, dalam kasus ini sebanyak 10 orang saksi dari pihak keluarga dan warga yang sudah dimintai keterangan dan mengumpulkan alat bukti terhadap penganiayaan M. Zikli termasuk LR sebelum ditetapkan sebagai tersangka. Korban M. Zikli rupanya telah dititipkan sejak usia enam bulan di panti milik tersangka.

Baca Juga :   Jambret HP Cewek, Dihajar Massa, Pria Pengangguran Diserahkan Ke Polsek Tanjung Morawa

“Sebelum meninggal, korban dititipkan saat usianya masih enam bulan. Ada 10 saksi dimintai keterangan serta mengumpulkan alat bukti yang menguatkan LR ditetapkan sebagai tersangka,” terang Bimo.

Lebih lanjut, Bimo mengatakan terungkapnya tewasnya korban sesuai berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan polisi terhadap korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang terdapat pada tubuh korban.

“Sesuai hasil otopsi di tubuh Zikli, ditemukan adanya bekas luka lecet pada bagian pelipis, perut, pipi dan pada punggung yang diduga keras bekas pukulan benda tumpul,” kata Bimo

Atas kasus ini, tersangka akan dijerat dengan Pasal 80 ayat 2 dan 3 tentang kekerasan terhadap anak dibawah umur dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Baca Juga :   Imam Masjid Alfalah Pekanbaru Diserang OTK, Pisau Pelaku Langsung Bengkok Usai Menikam

Untuk diketahui, M. Zikli meninggal Minggu (15/1/2017), sebelumnya pihak Yayasan Tunas Bangsa membawa korban ke rumah sakit dengan kondisi kritis. Namun nyawa korban tidak tertolong lagi yang menyebabkan tewas. Paman korban yang melihat kondisinya menduga ada kejanggalan pada tubuhnya, lalu melapor ke pihak berwajib.(halloriau)