Anggota DPRD Di Duga Aktor Pembakaran

Palangka Raya(cMczone.com) – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Ismail mengharapkan kepolisian terbuka dan tuntas dalam menegakkan hukum dalam perkara pembakaran tujuh sekolah dasar di Kota Palangka Raya.
Keterbukaan itu sangat diperlukan karena sampai sekarang masih banyak masyarakat sangat tidak yakin Yansen Binti (YB) menjadi dalang pembakaran tujuh sekolah itu.
“YB selama ini dikenal sebagai pribadi yang sangat baik dan suka menolong. Saya secara pribadi sangat kenal dengan sosok YB, Andai YB pelakunya, saya tidak habis pikir, apa sebenarnya motifnya,” ujar Ismail di Palangka Raya, Jumat (8/9/2017).
Mantan anggota DPRD Kalteng dan juga anggota Dewan Perwakilan Daerah RI itu menyebutkan bahwa YB sosok yang sangat baik, memiliki jiwa kepemimpinan, ramah dan sederhana.
Polda Kalimantan Tengah pada Senin malam (4/9/2017), menetapkan YB sebagai ditetapkan sebagai tersangka pembakaran sejumlah sekolah dasar di Kota Palangka Raya, setelah diperiksa selama hampir 12 jam. Pada Selasa siang (5/9/2017), YB pun dibawa menggunakan helikopter ke Banjarmasin untuk diterbangkan ke Markas Besar Polri.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/9/2017), mengatakan patut diduga Yansen Binti sebagai orang yang menyuruh melakukan dan mendanai para pelaku pembakar sekolah di Palangka Raya.
“Diduga memerintahkan pembakaran di sejumlah SD dengan tujuan mendapatkan perhatian berupa proyek dari gubernur. Kalau minta proyek, proyek apa? Ini masih didalami,” ujar Martinus.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa rencana pembakaran dibahas di ruangan YB di Gedung KONI pada (30/6/2017) yang dihadiri para eksekutor pembakaran sekolah.
Kala itu, YB mengiming-iming akan memberikan imbalan kepada pelaku dengan kisaran Rp 20 juta hingga Rp 120 juta per satu sekolah yang dibakar. Saat itu, YB memerintahkan pembakaran terhadap 10 sekolah.
“Pembakaran sejumlah SD itu dilakukan oleh tersangka Suryansyah, Indra Gunawan, Yosef Dadu, Yosef Duya, Sayuti, Fahri alias Ogut, Stepano alias Agit. Sementara, Ahmad Ghozali alias Nora sebagai koordinator pembakaran.” ujar Martinus.
Baca Juga :   PPWI Apresiasi Keberhasilan Polri Menangkap Pembegal Wartawan Metropol