Heboh Film` Pengkhianatan G30S/PKI`

Jakarta, (cMczone,com)- Film Pengkhianatan G30S/PKI, yang belakangan diributkan lantaran ada wacana untuk menayangkannya kembali.

Film yang menceritakan kekejaman PKI yang membantai tujuh Jendral tersebut, Selama 1973 hingga 1994, Pengkhianatan G30S/PKI ditonton hampir 700 ribu orang.

Film yang disutradarai Arifin C. Noer ini membuat heboh dengan memecahkan rekor penonton pada 1984. Angka penontonnya tak tergoyahkan oleh film mana pun saat itu, sampai 1995.Dan sang Sutradarpun terpilih sebagai skenario terbaik, dan film tersebut juga mendapatkan piala Antemas.

Diproduksi oleh PPFN, Pengkhianatan G30S/PKI menjadi film komersial pertama yang berani bercerita soal peristiwa 1965. Di tahun rilisnya, film itu dinominasikan memperoleh tujuh penghargaan di Festival Film Indonesia.

Baca Juga :   Sejumlah Nama Elit Sinjai Ikut Terseret, Gakkumdu Bungkam?

Tidak hanya di bioskop, film itu dahulu juga ditayangkan di televisi selama bertahun-tahun setiap 30 September. Para pelajar pun wajib menonton film itu. Baru pada 1998 setelah Soeharto lengser, Menteri Penerangan memutuskan film itu tak lagi ditayangkan.

Karya yang semula berjudul Sejarah Orde Baru itu dianggap merekayasa sejarah selama bertahun-tahun dan mengusung ide pengkultusan Soeharto ke otak para penontonnya.

PPFN alias Perum Propduksi Film Negara, yang memproduksi film itu, memang bertugas menyensor dan mengontrol perfilman yang beredar di Tanah Air kala itu. Disebut-sebut, G. Dwipayana dari PPFN lah yang sebenarnya mengatur plot Pengkhianatan G30S/PKI.

Film itu disebut-sebut perlu ditayangkan kembali belakangan ini. Presiden Joko Widodo belum mengamini wacana itu, namun ia menyebutkan perlunya menonton film PKI agar tahu bahayanya kelompok yang dituding ingin menguasai negara itu. Namun Jokowi mengatakan, butuh versi yang lebih kekinian agar “masuk ke generasi-generasi milenial.”