ARMEN, AP.MM Plt. Direktur PDAM Kabupaten Solok Lakukan Terobosan

ARMEN, AP.MM Plt. Direktur PDAM

Solok,(cMczone.com) – Pada Oktober 2017 silam Armen didaulat menjadi Plt PDAM Kab.Solok, dalam kurun waktu yang belum begitu lama beliau telah banyak melakukan berbagai terobosan guna membenahi segala sesuatu yang dianggap perlu ditubuh PDAM.

Kab.Solok yang notabene sebahagian besar wilayahnya adalah pegunungan dan mempunyai beberapa danau sudah barang tentu juga memiliki begitu banyak sumber mata air yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Saat disambangi cMczone.com senin,(5/2/18) diruang kantornya Armen memaparkan, memasuki bulan kelima masa jabatannya,PDAM diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kab.solok.

Kita terus berbenah mulai dari peningkatan pelayanan terhadap pelanggan,perbaikan manajemen,perbaikan saluran,serta membuat terobosan demi kemajuan PDAM ujarnya.

Dalam waktu yang sangat singkat Dirut PDAM ini telah menorehkan prestasi yang sangat signifikan dalam pengelolaan aset PDAM.

Armen juga berharap supaya masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapi berbagai persoalan yang ada,Kami akan terus berbenah serta memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan guna menghindari bermacam gesekan yang selama ini terjadi.ini terbukti dengan seringnya dilakukan sosialisasi kepada warga secara berkelanjutan dan bergantian dari satu daerah ke daerah lain.

Baca Juga :   Ringkus 11 Terduga Pelaku Bom Ikan Puluhan Botol Bom Rakitan Disita Dit Polairud Polda Sulbar

Apalagi belakangan ini pelayanan PDAM Kabupaten Solok dimata pelanggan masih dianggap belum begitu bagus,baik dalam pelayanan kebutuhan air konsumen ataupun dalam hal tagihan pembayaran PDAM.
Masyarakat mengaku apa yang menjadi hak mereka tak sebanding dengan kewajiban membayar rekening bulanan yang harus mereka penuhi. Hal ini seperti yang disampaikan beberapa masyarakat Nagari Kacang, Kecamatan XKoto Singkarak selaku pengguna jasa PDAM kepada cMczone.com beberapa waktu lalu di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung.

“Kami harus membayar penuh setiap bulannya, sementara air yang kami terima terbatas. Bahkan jatah kami yang biasanya 4 jam per hari, saat ini dipangkas menjadi 2 jam per hari,” ungkap beberapa orang warga.

Saat hal ini dikonfirmasikan langsung kepada Armen, AP, MM, selaku Plt Direktur PDAM Kabupaten Solok, beliau menjelaskan bahwa ini merupakan proses awal yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

” PDAM Kabupaten Solok sedang mengalami penurunan secara global, Hal ini disebabkan oleh berbagai aspek. Besarnya perbandingan pendapatan dengan biaya oprasional sangat tidak berimbang.

Baca Juga :   Bobby Jayanto: Ansar Ahmad itu Pelopor Pembangunan

Khusus Nagari Kacang untuk pendistribusian air bersih PDAM menggunakan genset untuk menyalakan mesin pompa air, dikarenakan kondisi daerahnya merupakan dataran tinggi,khusus untuk biaya pembelian BBM di Nagari Kacang tidak sebanding dengan biaya pendapatan yang hanya 200 pelanggan . Ditaksir, biaya pembelian BBM mencapai angka Rp.8.000.000, sementara pendapatan bulanan di daerah ini hanya berkisar pada angka Rp.2.000.000.ungkapnya

“Untuk mengatasi permasalahan ini, saya melakukan berbagai terobosan, salah satunya menggantikan peranan genset dengan aliran listrik PLN. Tentunya setelah ini terealisasi dalam waktu dekat, pelayanan terhadap masyarakat akan semakin meningkat, semoga kedepannya apa yang diharapkan oleh para pelanggan dapat terpenuhi” ungkap Armen diruang kerjanya.

Tak hanya itu,Armen juga menerangkan bahwa selain mengganti genset dengan listrik PLN di Nagari Singkarak, Armen juga menutup setiap kebocoran yang terjadi ditubuh PDAM Kabupaten Solok. Seperti kebocoran pengelolaan administrasi serta kelalaian yang dilakukan oleh beberapa karyawan,dan tidak kalah pentingnya kebocoran pipa induk akan sangat menggangu pendistribusian air kepada konsumen,

Baca Juga :   Antisipasi Corona, Ini Saran Dua Kader Gerindra untuk Gubernur Sumbar

“Selain itu, saya juga menutup kebocoran dan kekurangan lainnya ditubuh PDAM Kabupaten Solok. Mulai dari kebocoran administrasi hingga kelalaian yang dilakukan oleh karyawan PDAM. Slama ini ada karyawan yang tidak pernah ikut apel pagi selama 8 tahun. Sungguh Sangat memprihatinkan, sekarang saya gunakan absen sidik jari untuk daftar hadir mereka. Jika terlambat atau tidak masuk saya akan melakukan pemotongan gaji mereka. Ini merukapakan salah satu upaya untuk meningkatkan SDM karyawan PDAM yang saya lakukan. Sementara untuk menutup kebocoran administrasi, saya melakukan pemangkasan terhadap pembelian barang yang tidak diperlukan. Hal ini saya lakukan untuk meminimalisir pengeluaran yang dapat dikatakan mubazir,” terangnya menambahkan.

Hal ini terbukti ampuh untuk mengobati PDAM Kabupaten Solok yang selama ini dinilai sedang sakit. Buktinya, keuangan yang minus pada angka Rp.200.000.000, Desember lalu, saat ini meningkat hingga menjadi plus Rp.200.000.000. Artinya ada peningkatan yang cukup signifikan hingga mencapai angka Rp.400.000.000.kami akan terus berbenah yang terpenting memberikan kenyamanan kepada pelanggan ujarnya.(Rudesta)