TANJUNGPINANG,KEPRI,(Cmczone.com Debat publik putaran pertama pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang mulai memanas. Pasalnya, kedua Paslon berkesempatan melakukan pertanyaan dan saling ‘menyerang’ lawannya.
Masing-masing paslon menjawab pertanyaan dari panelis hanya diberikan waktu dua menit.
Calon Wali Kota H Lis Darmansyah sempat mengomentari program Syahrul yang mengandalkan anggaran APBD melalui program pendidikan gratis bagi semua murid yang ada di kota Tanjungpinang. Pasalnya Syahrul akan membuat program pendidikan gratis dan akan membagikan seragam gratis bagi siswa siswi Tanjungpinang
Lis menilai dan membayangkan jika program ini dijalankan bisa saya bayangkan akan runtuh dengan besaran APBD Kota Tanjungpinang saat ini, paparnya
Menjawab lawan debatnya, ia katakan jika program bantuan pendidikan ini dilaksanakan, maka perlu dilakukan subsidi silang, kata Lis
Menerima tuaian komentar dari programnya Pasangan Rahma, Syahrul menanggapi bahwa kami memprioritaskan program ini karena di dalam RPJMD kota Tanjungpinang bahwa kota Tanjungpinang akan di jadikan kota pendidikan, tegas Syahrul saat suasana debat mulai memanas
Senada dengan pemaparan paslon urut 2, Maya tentang visi misi menjadikan kota Tanjungpinang sebagai kota pendidikan, Rahma kembali mencerca jawaban dari maya, bahwa di visi dan misi anda kami tidak menemukan adanya tentang konsep dalam menjadikan kota Tanjungpinang menjadi kota pendidikan, ucapnya dengan suara lantang
Bukan hanya itu saja, Tim panelis kembali memberikan pertanyaa kepada kandidat tentang pembangunan
mengenai kota yang akan diadopsi untuk memaksimalkan layanan publik dengan kerjasama sister city, atau kota kembar.
Pasalnya paslon 2 Lis-Maya memilih Chiang Mai salah satu di Thailand, kenapa Chiang Mai ? Karena kota ini sistem pembangunan, khususnya untuk pengembangan pariwisata, cukup maju dan tertata rapi
“Kedepan harus berorientasi pariwisata dan kebudayaan. Di sana (Chiang Mai), kedua sektor itu tertata baik,” kata Lis.
Jadi Penataan kawasan sungai carang ini akan Mencoba mengadopsi pembangunan ciang mai menuju kota yang berbudaya
Sementara Rahma paslon dari urut satu mencerca jawaban Lis, ia katakan jika kita merujuk konsep pembangunan dari ciang mai kami merasa kurang pas, sebab kita mengingat kota Tanjungpinang adalah kota yang kental dengan kas Melayu nya jadi kami setuju jika kita merujuk konsep pembangunan dalam kemajuan sektor budaya dari negeri serumpun Malaysia selat malaka, karena hubungan baik kita selama ini sangat baik, ucapnya dengan suara lantang
Ditambah lagi dengan ide Pasangan Lis-Maya tentang program Rentak Melayu dalam memajukan negeri gurindam kota Melayu sebagai jantung melayu,
Kami akan melestarikan cagar budaya membangun lembaga adat Melayu Melayu akan membuat masjid terapung
Sementara Syahrul menanggapi konsep pembangunan masjid terapung ini sudah kita konsep 5 tahun yang lalu
Lis darmansyah kembali membantah ide bahwa mesjid terapung itu ide saya bukan ide saudara,
Dengan jawaban itu rahma mulai terbawa emosi dengan suara yang kuat dan lantang.(Donny li