SatPol PP Kampar Lakukan Tindakan Represif ?, Ini Tanggapan Sekretaris Umum GPPI Kampar.

Kampar, (cMczone.com) – Sekretaris Umum GPPI Kabupaten Kampar Septrianto, angkat bicara menyangkut tindakan Represif Aparat Polisi Pamong Praja Kabupaten Kampar saat mengamankan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh kumpulan Mahasiswa dan para Tenaga Rumah Tunggu Kesehatan (RTK), Senin (16/7/2018).

Dalam pernyataannya Sekretaris GPPI Kampar melalui pesan Whatshaap yang biasa disapa Riyan mengatakan, kita mengutuk keras atas tindakan represif yg dilakukn aparat keamanan , Satpol PP Kabupaten Kampar. Rakyat hanya menuntut hak – hak mereka yang selama ini tidak dibayarkan, tapi bukan hak yang didapatkan justru dibalas dengan tindakan represif oleh SatPol PP Kampar,”ungkapnya.

Juga dikatakan Riyan, saya sangat mengutuk keras tindakan Represif yang dilakukan Satpol PP. Aksi kami para RTK berlangsung damai tetapi kenapa SatPol PP terus mendesak kita hingga jatuh korban dari pihak Mahasiswa dan para RTK yang hingga kini masih di rawat IGD RSUD Bangkinang. Apakah para SatPol PP diciptakan untuk menganiaya Rakyat harusnya para aparat yang digaji oleh uang Rakyat mestinya mengayomi bukan malah sebaliknya,”ucap Riyan.

Baca Juga :   Optimalisasi Pencegahan Korupsi Sektor Penerimaan Daerah.

Saat ditanyakan kelanjutan perjuangan para RTK Riyan menyatakan,” Kita akan tetap melakukan aksi sampai tuntutan kita terealisasi seperti yg telah di janjikan oleh bupati kampar.

” Kita tidak akan berhenti sampai disini, kita tetap akan suara kebenaran demi membela para RTK yang selama ini telah dozolimi “ujarnya.

Sementara itu ditempat terpisah Sekretaris LSM FAPPAR RI Kabupaten Kampar Asril, sangat menyayangkan tindakan Represif yang dilakukan oleh aparat SatPol PP Kabupaten Kampar saat mengamankan aksi tersebut, sangat tidak manusiawi. Sebab cara yang digunakan dalam mengamankan aksi tersebut, adalah cara-cara kekerasan yang pada akhirnya menimbulkan korban luka serius di pihak mahasiswa bahkan ada satu orang RTK yang sampai saat ini masih tidak sadarkan diri di rawat di IGD RSUD Bangkinag,”bebernya.

Baca Juga :   Di Bintan Pembabatan Mangrove Kembali Terjadi, Sejumlah Mahasiswa Turut Menyoroti

“Cara aparat dalam melakukan pengamanan terhadap demostran mahasiswa dan RTK di kantor Buapati Kampar, adalah sebuah tindakan brutal yang menimbulkan korban, sehingga mahasiswa dan RTK harus mendapatkan perawatan serius di RSUD Bangkinag,” sebut Asril.

Asril juga menyebutkan bahwa fenomena tersebut adalah potret kegagalan Aparat SatPol PP Kampar dalam mengamankan aksi. seharusnya pihak SatPol PP Kampar lebih mengedepankan cara-cara yang persuasif dalam menangani aksi demo. Sehingga tidak ada pihak yang mengalami luka-luka.

“Kalau cara yang dilakukan seperti itu, maka saya kira justru menimbulkan kemarahan publik, apalagi sampai saat ini korban akibat tindakan represif SatPol PP Kampar yang mengalami luka serius masih dalam perawatan di IGD RSUD Bangkinang,”tutup Asril.