Pasca Terpilih, Dwi Ayu Lovita Langsung Kukuhkan Pengurus IKADUBAS Kepri.

Tanjungpinang, (cMczone.com) – Pasca terpilihnya Dwi Ayu Lovite Putri sebagai ketua Ikatan Duta Bahasa Provinsi Kepulauan Riau yang mewakili beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kepri. Ia langsung mengukuhkan beberap pengurus kantor duta bahasa provinsi kepulauan Riau di Mall TCC Tanjungpinang, Minggu (29/7/2018).

Lovita yang merupakan ketua Ikadubes pertama ini mengatakan akan mendorong program dari kantor bahasa Provinsi Kepri sebagai pusat peradaban dari bahasa Indonesia menuju kancah Nasional.

Untuk mewujudkan itu, pihaknya telah merancang program kantor duta bahasa untuk masuk kesekolah-sekolah guna mengutamakan penggunaan bahasa di kelas kelas baik SMA, SMP dan SD nantinya. “kenapa kita prioritaskan ke anak sekolah? karena bibit bibit anak didik itu berawal dari sekolah,” ucapnya.

Baca Juga :   Ribuan Masyarakat ikut Pawai ta'aruf MTQ ke 45 Kecamatan Mandau.

Tidak hanya itu, selanjutnya pengurus Ikadubes melalui kantor bahasa akan membuat perpustakaan khusus yang dikelolah ikatan duta bahasa nantinya.

Kita juga akan sinergi dengan beberapa dengan instansi terkait. saat ini, kita sudah berkoordinasi dengan dinas kebudayaan dan dinas pendidikan, kata Lovita Putri selaku ketua ikadubes yang juga merupakan Bakal Calon Dewan Legislatif Kota Tanjungpinang itu.

Hal ini juga guna mengantisipasi kebanjiran budaya yang berimbas kepada bahasa apalagi ditambah masyarakat global sekarang, tungkasnya.

Senada dengan hal yang sama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Muhamad Dali mengharapkan kepada pengurus Ikadubes yang baru saja dikukuhkan untuk dapat meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia dalam negeri ini. Ia juga mengharapkan kepada ketua ikatan duta bahasa agar dapat mengkampanyekan bahasa Indonesia.

Baca Juga :   Agar Tepat Sasaran, Koramil 415-01/SK bersama Stakeholder Pantau Bantuan APBD Jambi

Pasca diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Bahasa Indonesia kini mulai kurang diminati oleh anak-anak negeri. Hal ini akan menjadi citra buruk bagi bahasa kesatuan kita yakni bahasa Indonesia, ucapnya.

Ia harapkan provinsi kepri ini nantinya dapat menjadi promotor bagi nasional untuk mendorong penggunaan bahasa Indonesia dalam Negeri.***(Donny/tim)