Bangka Belitung, (cMczone.com) –
Sungguh sangat disayangkan ketika pucuk pimpinan yang memegang kekuasaan di suatu wilayah ketika diminta keterangan oleh awak media tentang apa yang dilaksanakan dan akan dilaksanakan memberikan jawaban yang kurang bijak.
Hal ini terjadi pada seorang wartawan Rikky Fermana dari media Online okebozz.com saat berada dilokasi penertiban tambang ilegal yang dilakukan oleh Polres Bangka Barat yang dipimpin lansung langsung oleh Kapolres AKBP Firman Andreanto pada Selasa (2/10/18) di Desa Rambak Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat.
Rikky yang pada saat itu beserta awak media lainnya berada dilokasi penertiban yang dilakukan oleh pihak kepolisian mendatangi dan bertanya pada Kapolres seputaran kegiatan tersebut sambil memperkenalkan diri dan medianya.” Izin bang ada kegiatan apa..? tanya Rikky. ” Nggak ada kegiatan apa apa lihatlah sendiri keadaannya.” Jawab Kapolres singkat. Lalu Rikky bertanya lagi karena melihat adanya pembakaran yang dilakukan oleh anggota polres Bangka barat.” Ada giat pembakaran bang.” Kata Rikky di jelaskan oleh Kapolres bahwa tindakan itu dilakukan karena penambangan dilakukan dikawasan hutan mangrove dan juga adanya laporan masyarakat.” Sudah diultimatum agar segera menghentikan aktifitas penambangan hingga melebih batas waktu yg ditentukan maka kami melakukan penertiban.” Jelas AKBP Firman.
Perkataan yang terkesan melecehkan timbul saat Rikky yg juga selaku ketua wilayah Himpunan Pewarta Indonesia provinsi Bangka Belitung bertanya mengenai adanya penambangan di pantai Desa Selindung mentok , Raut wajah Kapolres tampak kurang senang menjawab.” Apa maksud kamu bertanya seperti itu…? Anda kurang fokus ya boss, kurang minum aqua kali sampai sampai rambut mu merahn kebanyakan berjemur ya…? Ujar Firman dengan sinis.
Dengan perkataan seorang Kapolres seperti itu Rikky merasa di lecehkan dan akan mengambil sikap atas ketidak nyamanan yang dilakukan oleh Kapolres Bangka barat tersebut.****( Amir H Babel ).
