Benny Lim | Antara Fotografi dan Dunia Digital

CMCZONE.COM – Jika seseorang sudah menemukan hasrat sesungguhnya dalam hidup, maka dia akan sangat maksimal dalam melakukan hasratnya itu. Misalnya, orang yang sangat gemar sains dan Matematika, biasanya akan memilih sebagai ilmuwan. Nah, jika seseorang gemar dengan fotografi, bisa jadi dia akan terus berkecimpung di bidang ini dan menjadi fotografer profesional.

Hal ini yang bisa tercermin dari perjalanan fotografer Benny Lim. Kendati baru sekitar setahun menggunakan kamera profesional, Benny sudah memberanikan diri memutuskan untuk membuka bisnisnya sendiri. Pada 2010, dia menjalankan Nomina Photography, yang khusus menangani fotografi pernikahan dan gaya hidup. Terlalu cepat dan mudakah Benny untuk memulai mengarungi ketatnya dunia bisnis fotografi?

Jika melihat perjalanan profesional Benny selanjutnya, rasanya langkah yang ditempuhnya sudah tepat. Bisnis fotografinya dapat terus berjalan. Benny bahkan melebarkan sayap dengan membuka Junia Photography yang menyasar foto keluarga dan bayi. Pada 2012, kejeliannya dalam membidik lensa sampai ke telinga keluarga Presiden Republik Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, yang kemudian menjadikan Benny sebagai fotografer keluarga selama sekitar dua tahun.

Ternyata, Benny cukup kreatif untuk terus mengembangkan profesinya. Saat ini ia tengah memulai usaha baru yang awalnya berasal dari@handsinframe, sebuah komunitas di Instagram yang belakangan menjadi Hifcreative, sebuah creative agency. Eksistensi Benny sebagai fotografer mumpuni pun semakin kuat saat ia menjadi satu dari tiga fotografer Key Opinion Leader (KOL) dari Sony Alpha. Sebuah apresiasi yang tentu hanya bisa diperoleh dari bukti-bukti pencapaian prestasinya selama ini.

Baca Juga :   Dilantik Secara Virtual, Dewi Kumalasari Pimpin YKI Kepri

Sebagai fotografer yang sedang naik daun, Benny juga ternyata tidak luput mengamati perkembangan gaya hidup digital saat ini, terutama di ranah fotografi. Maka The Daily Oktagon pun tidak melewatkan kesempatan untuk berbincang. Yuk, kita simak ulasan lengkapnya antara fotografi dan dunia digital Benny Lim.

Apakah Anda akhir-akhir ini sedang senang dengan topik fotografi tertentu?

Ya sebenarnya bukan soal senang atau tidak. Saya memang suka dengan daily essentials, sehingga saya bisa membagi foto keseharian. Buat saya media sosial adalah sebuah wadah untuk menceritakan keseharian kita.

Tantangan fotografer di tengah digital lifestyle saat ini?

Di era zaman sekarang karena alat-alat semakin canggih, maka kita harusup to date, karena makin banyak fotografer baru. Fotografi juga kini sudah menjadi suatu hobi yang hampir digemari banyak orang. makanya saya sendiri suka dengan berbagai device.

Idealisme seperti apa yang harus dijaga seorang fotografer di tengah kemudahan manipulasi foto saat ini?

Baca Juga :   4 Hari Berturut, Satresnarkoba Polres Agam Ungkap Kasus Narkoba

Harus punya style atau gaya tersendiri. Kalau untuk terinspirasi dari fotografer tertentu itu sah-sah saja, tapi jangan hanya meng-copy.

Bagaimana dengan tren “semua bisa menjadi fotografer” dengan berbagai kemudahan fotografi yang ditawarkan smartphone?

Kalo untuk itu saya pikir bagus saja, karena berarti seni di Indonesia akan semakin berkembang dan meluas. Namun kalau untuk smartphone photography, saya pikir hanya bisa untuk hobi.

Sebagai fotografer, apa pandangan Anda dalam melihat perkembangan Internet of Things(IoT) saat ini?

Sangat berguna sekali. Zaman dulu ketika kita mau mengirimkan data atau memperlihatkan karya-karya, butuh waktu dan tidak bisa dilakukan secara langsung. Perkembangan zaman sekarang sangat mudah dan cepat, bahkan dalam waktu lima menit kita sudah bisa mempublikasikan hasil karya kita di media sosial.

Apakah perkembangan IoT berpengaruh pada bidang profesi Anda?

Tentu. Yang masih kita tunggu tentunya kecepatan Internet di Indonesia. Karena kalau di negara kita ini yang cenderung cepat hanya kecepatan unduhnya, kita perlu juga kecepatan unggah yang kencang. Sehingga, untuk penggunaan sistemcloud misalnya, mungkin suatu saat nanti kirim data ke klien sudah tidak perlu menggunakan CD atau USB lagi.

Bagaimana dengan gaya hidup Anda, apakah berubah seiring majunya IoT?

Lumayan mengubah sih, terutama teknologi Wi-Fi pada kamera. Itu memudahkan untuk melakukanpreview ke klien dan juga perkembangan media sosial dan sistem cloud . Sepertinya sudah bukan zamannya lagi setelah pulang dari traveling di daerah tertentu baruposting di media sosial, atau juga baru dicetak dan masuk album foto, Hahahaha!

Baca Juga :   Pengukuhan Ketua dan Pengurus POKDAR Kamtibmas di Pimpin Oleh Kapolres Merangin

Foto-foto apa saja yang Anda kualifikasikan layak posting di dalam akun pribadi media sosial?

Kalau saya lebih kepada foto yang bercerita dengan keseharian. Saya sendiri relatif tidak memberikan kualifikasi tertentu untuk foo yang hendak saya posting.

Bagaimana dengan perilaku pengguna media sosial di Indonesia?

Cukup antusias ya penggunaanya, dan beberapa platform media sosial sepertinya hanya di Indonesia yang paling besar penggunanya, contoh Path dan Instagram yang penggunanya sangat banyak di Indonesia.

Aplikasi mobile photography favorit Anda saat ini?

Untuk editing, saya menggunakan Vscocam dan Snapseed. Dengan kedua aplikasi itu saya sudah bisaediting sebuah foto seperti menggunakan software komputer Photoshop.

Bagaimana dengan aplikasi e-money?

Untuk e-money saya memakai aplikasi Bank Mandiri karena bisa digunakan sekalian untuk transaksi jalan tol. Sementara untuk online e-money, saya pake Paypal, karena sudah berdiri lama dan bisa dipercaya.

Apakah menggunakan aplikasi transportasi juga?

Ya, Uber dan Gojek. Untuk Uber lumayan membantu sekali jika supir tidak ada atau sedang malas membawa kendaraan sendiri. Sementara Gojek saya gunakan untuk mengirim barang dan dokumen. (Daily.oktagon)