Tokoh  

Ahmad Fikri | Jangan Ada Lagi Program yang Masuk Mendadak

Kampar, (cMczone.com) – Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri bersuara lantang ketika menyampaikan ekspos pokok pikiran pokir DPRD Kabupaten Kampar pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kampar tahun 2019, dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Kampar tahun 2020 di aula kantor Bupati Kampar, Selasa (26/3/2019).

Dia menegaskan jangan ada lagi program-program yang masuk mendadak yang tidak dibicarakan dengan DPRD. “Jangan seperti kemarin, jangan ada lagi program mendadak. Kita bicarakan di sini tidak ada, tapi pas akhir mau sidang anggaran di Banggar, ada,” ungkap Fikri di hadapan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Sekda Kampar Yusri, pejabat dari Kementerian Dalam Negeri, Bappeda Provinsi Riau dan peserta Musrenbang.

Menurutnya, aturan dalam penganggaran sudah jelas. “Tak bisa seenaknya kita masukkan. Mana program prioritas mana yang mendadak,” katanya.

Ia mengungkapkan, banyak sekali aspirasi yang telah lama diidam-idamkan masyarakat namun tak kunjung bisa dibangun atau direalisasikan. “Terkadang hanya satu lokal (sekolah), hanya satu Puskesmas, satu wc sudah menunggu dua puluh tahun,” ucapnya.

Ketua DPD Partai Golkar Kampar ini mengatakan bahwa pembangunan gedung bertingkat menjadi catatan DPRD. “Apalagi gedung sampai sepuluh lantai, ini jadi catatan kita. Saya wanti-wanti Bappeda, perencanaannya harus matang,” beber Fikri.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Ongah ini mengatakan, saat ini banyak sekali masalah pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur. “Kesehatan banyak keluhan. Tidak seperti dinas ketika turun. Berbeda keluhan karena mereka takut sampaikan ke atasan. Kenapa kalian ndak sampaikan, karena kami segan ketua, kami takut pak ketua,” beber Ongah.

Baca Juga :   Ini Sejarah Kenapa Tanggal 22 September Disebut Sebagai Hari Ibu.

Keluhan dari masyarakat hendaknya diperhatikan. “Semoga tak ada lagi demonstrasi tahun 2020 ke DPRD dan ke kantor bupati,” ulasnya.

Beberapa masalah infrastruktur yang harus segera dibenahi saat ini adalah jalan usaha tani. “Mereka susah keluar membawa hasil kebunnya saat hujan,” tutur Fikri.

Kepada seluruh aparat desa Fikri minta agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, Pemkab serta mitra kerja yang lain seperti lembaga legislatif dan Polres.

Pada kesempatan ini Fikri juga memuji peran media massa dalam menyampaikan informasi keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kampar maupun informasi yang berkaitan aspirasi dan kritikan dari masyarakat.

Selain itu ia juga mengapresiasi peran tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat dalam mendukung pembangunan.**