Plh. Bupati Buka Sosilasi BPNT

Bangkinang Kota, (cMczone.com) – Plh.Bupati Kampar, Yusri, M.Si membuka sosialisasi perluasan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahap II Tahun 2019 yang akan disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat sebanyak 36119 KK yang ada di Kabupaten Kampar.

Begitu dikatakan Yusri yangvjuga bertindak selaku ketua koordinasi BPNT Kabupaten Kampar, dalam arahannya saat membuka sosialisasi BPNT yang dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Selasa (16/7) yang juga dihadiri oleh Perwakilan Bank Indonesia, Irwan Anas, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar dan Peserta sosilisasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Ditambahkan Yusri pelaksanaan sosialisasi perluasan BPNT ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam mengurangi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi dan ketahanan pangan serta mewujudkan kepedulian dan kebersamaan pada semua unsur yang ada di Kabupaten Kampar.

Baca Juga :   TIDAK TERIMA GAJI EMPAT BULAN!, GTT DAN PTT KOCAR KACIR.

“BPNT ini merupakan transformasi dari bantuan pemerintah yang berbentuk beras menjadi bantuan non-tunai yang akan diawali dengan pelaksanaan verifikasi dan validasi data kesejahteraan sosial dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 melalui aplikasi sistem informasi kesejahteraan sosial next generation, maka dapat diketahui data penerima ranstra sebanyak 35.665 KPM Tahun 2017 dan 36.003 pada Tahun 2018 dan data terbaru pada Tahun 2019 adalah 36.119 KPM, sehingga ketetapan sasaran penerima manfaat program penyelenggaraan kesejahteraan sosial menjadi data yang akurat, up to date dan terintegrasi dalam satu data dapat tercapai”jelas Yusri.

Yusri juga mengatakan bahwa pelaksanaan BPNT juga didampingi oleh Dinas Sosial Kabupaten Kampar dan pendamping dari BRI untuk itu ditekankan kepada pendamping untuk tidak melakuakan pemotongan dengan alasan apapun terhadap bantuan sosial BPNT tersebut.

Baca Juga :   Tanggap dan Sigap, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS, Bantu Evakuasi Nenek Sin Yang Sedang Terluka Parah

Sementara itu perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Irwan Anas mengatakan bahwa, akselerasi perluasan akses keuangan melalui bantuan sosial secara non tunai dianggap sebagai langkah yang berdampak besar, mengingat jumlah penerima program bantuan sosial dan subsidi di provinsi Riau meningkat secara signifikan di Tahun 2019 yaitu sebesar 186.501 KPM dan diikuti oleh meningkatnya anggaran bansos Nasional Tahun 2019 dari Rp. 19,3T menjadi Rp.32,7T dimana provinsi Riau mendapatkan porsi yang cukup besar yaitu sebesar 9,1T.