JAKARTA, CMCZONE.COM– Presiden Joko Widodo dikabarkan akan mendepak sejumlah wajah lama dari kursi menteri di kabinetnya pada periode yang ke-dua ini. Satu di antaranya adalah sosok kontroversial Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Signal “ditenggelamkannya” Susi Pudjiastuti dari kabinet telah terlihat sejak September 2019 lalu, yang mana dalam beberapa kesempatan, Susi Pudjiastuti berpamitan dan menyampaikan permohonan maafnya sekaligus ungkapan terimakasih.
“Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf apabila selama kita berinteraksi ada hal-hal yang tidak mengenakkan awak media karena saya orangnya sedikit tengil. Saya berterima kasih atas bantuannya, dukungannya, effort-nya, tanggung jawabnya, komitmennya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” tutur Susi Pudjiastuti.
Sehari sebelumnya tepatnya pada Jumat (18/10/2019), Susi Pudjiastuti bersama para menteri dan pejabat lainnya menghadiri acara perpisahan dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Momen ini lagi-lagi membuat Susi Pudjiastuti disorot karena videonya viral di media sosial. Dengan karakternya, wanita yang terkenal dengan jargon ‘tenggelamkan’ itu berlenggak-lenggok di hadapan para menteri.
Saking viralnya, video tersebut sampai juga ke tangan yang bersangkutan hingga diunggah melalui akun Instagram-nya pada Sabtu (19/10/2019).
Selain itu, akun Twitter @SahabatSaber pada Sabtu (19/10/2019) pukul 09.30 WIB mengunggah sebuah video yang memperlihatkan bahwa Menteri Susi telah mengemasi barang-barangnya dari rumah dinasnya yang beralamat di Jalan Widya Chandra V, Jakarta Selatan.
Barang-barang milik wanita kelahiran Pangandaran, Jawa Barat, 15 Januari 1965 ini diangkut menggunakan truk perusahaan miliknya, Susi Air. Unggahan tersebut pun menuai reaksi beragam dari para followers-nya.
Tidak sedikit di antaranya yang menyesalkan keputusan Presiden Joko Widodo bila benar-benar mendepak Susi Pudjiastuti dari kursi menteri.
Sebab berdasarkan kinerjanya selama lima tahun sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, warga net menilai Susi Pudjiastuti sangat laik dipertahankan.
Selama menjabat, Susi Pudjiastuti kerap mendapat sorotan karena kebijakannya yang dianggap kontroversial oleh sebagian orang, terutama soal penenggelaman kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia.
Dirangkum dari berbagai sumber, hingga awal Oktober 2019 Susi Pudjiastuti telah menenggelamkan sekitar 558 kapal asing pencuri ikan. Efeknya pun, produksi perikanan Nasional dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Saat ditemui di kantornya dalam acara peluncuran buku bertajuk ‘Transformasi Kelautan dan Perikanan 2014-2019’, Susi memberikan pesannya jika ia tak didapuk lagi menjadi menteri. Menurut dia, penggantinya kelak mesti melanjutkan visi-misi di pemerintahan jilid I yang memiliki semangat membangun poros maritim.
“Pembangunan laut, pembangunan bahari harus lanjut karena 71 persen wilayah kita adalah laut,” ujar Susi di kantor Kementerian KKP, Jakarta Pusat. (**)
