Wauuuuu……..Hujan Es Disertai Angin Kencang Menguyur Tanah Datar Sumbar

Tanah Datar  ( cMczone.com ) – Fenomena alam yang akan bakal terjadi tidak pernah kita ketahui , seperti hal yang terjadi saat ini dimana hujan es mengguyur Nagari Simawang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Hujan es tersebut sempat membuat warga setempat gempar.

Hujan es terjadi pada malam sekitar pukul 19.45 WIB. Salah seorang tokoh masyarakat Nagari Simawang, M Nur Idris, mengatakan hujan es tersebut berlangsung selama 10-15 menit.

“Karena suara hujan begitu keras dari biasanya, warga pun melihat ke luar rumah, dan ternyata hujan es. Warga kemudian berbondong-bondong mengabadikan peristiwa alam tersebut dengan gawai miliknya,” kata Nur, seperti dilansir Antara, Kamis (14/3/2019).

Baca Juga :   Hari Ibu: TP-PKK Kepri Bagi-bagi Sembako

Nur mengatakan, meski hujan es tersebut cukup lebat dan berlangsung dalam tempo lama, tidak ada laporan kerusakan yang diakibatkan oleh fenomena hujan tersebut. Kendati demikian, dia tetap meminta warga waspada.

“Saya mengingatkan agar warga tetap waspada, karena Nagari Simawang termasuk di lokasi rawan bencana,” katanya.

Sementara itu, Firman Malin (40), Wali Jorong Darek, mengatakan hujan es tersebut terjadi di lima jorong di Nagari Simawang, yakni di Jorong Darek, Jorong Piliang Bendang, Jorong Batu limbak, Koto Gadang, dan Pincuran Gadang

Senada dengan Nur, Firman juga mengatakan hujan es tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Peristiwa langka tersebut juga bukan pertama kali terjadi di Simawang. Kejadian serupa telah terjadi beberapa kali di daerah itu.

Baca Juga :   Komisi IV DPR-RI Tinjau Lahan Eks Tambang Bauksit di Kampung Gisi...

“Dahulu pada tahun 1980-an pernah terjadi, kemudian tiga tahun yang lalu juga terjadi, dan pada tahun kemarin juga terjadi hujan es di Simawang,” ujar Firman.

Ia mengatakan, meski hujan es tersebut terdengar cukup keras, tidak ada kerusakan yang terjadi. Ia mengimbau warga setempat agar selalu berhati-hati, mengingat kondisi cuaca di Simawang tengah berubah.

Masyarakat berharap semoga dengan kejadian alam yang sedang terjadi tidak merusak rumah ataupun tanaman pertanian lainnya.