Independen Itu Keren!

TERLALU sempit ruangan ini jika melampirkan semua kliping berita tentang kebobrokan sosok-sosok pemimpin yang dilahirkan dan dibidani oleh sebagian besar partai politik di negeri ini.

Oleh: ENDANG SOEDARYA

Dalam konteks diatas, bisa jadi pengetahuan warganet lebih luas ketimbang penulis, karena sepintas lalu, berita kebobrokan sosok para pemimpin dengan beragam kinerja dan kasus yang menjeratnya cenderung jadi tranding topik yang mudah diakses dan disebarluaskan.

Pada umumnya para pemimpin oplosan yang mayoritas menamatkan karirnya dikursi pesakitan itu, tidak terlepas dari hasil karbitan partai- partai politik, baik yang lolos melalui ajang pemilu, pilpres maupun pilkada.

Barangkali cuma pada pemilihan RT, RW. Jorong dan walinagari saja yang relatif tanpa interpensi partai politik. Selebihnya disetiap jengkal ruang kekuasaan mulai dari tingkat Daerah, provinsi dan pusat kesemuanya tidak lepas dari peran aktif partai politik.

Artinya tak perlu lagi penulis mengulang cerita tentang itu, karena semuanya telah jelas dan terang. Adapun ketika dikemukakan dalam catatan kecil ini, tidak lebih hanya bagian kecil dari lide (kepala tulisan) yang akan menjadi titik tolak dan referensi bagi pamirsa supaya tidak gagal faham.

Baca Juga :   Jum,at Berkah Dandim 0420/Sarko Berikan Bantuan Sembako

Disadari atau tidak. Jelang pemilihan gubernur Sumatera Barat, periode 2020-2025 yang akan dilaksanakan pada PILKADA serentak tahun 2020. Sebagian besar masyarakat pemilih cerdas “tanpa kelas” ditataran bumi Minangkabau, mulai melirik kehadiran calon independent.

Hal tersebut ditandai dengan kemunculan para relawan politik, dengan caranya masing-masing, yang secara terang-terangan telah menyusun kekuatan dengan membangun wadah-wadah para relawan.

Contoh nyata bisa diketengahkan melalui kehadiran DUNSANAK FAKHRIZAL. yang belakangan  diketahui menjadi induk bahkan pusat pergerakan bagi segenap relawan FAKHRIZAL yang kian hari terus menggelinding bak bola salju.

Awalnya hanya beberapa himpunan relawan saja yang bergabung dibawah panji DUNSANAK FAKHIZAL. Dimulai dari SAHABAT FAKHRIZAL (SAFA), GERAKAN RELAWAN FAKHRIZAL, (GREF), IKATAN GARIN MASJID (IGAMAS), FORUM SUMBAR BERSATU (FSB), dan ANAK NAGARI.

Baca Juga :   Kunker di Galang Batang, Mendagri Minta PT BAI Serap Produk Lokal

Kemudian setelah itu menyusul relawan lainnya yang mengatas namakan FAKHRIZAL MUDA (ZALDA), SAKOKOI FAKHRIZAL, SASARAINA FAKHRIZAL, MILITAN FAKHRIZAL (MiFa), GERAKAN NELAYAN PENDUKUNG FAKHRIZAL (GENPA) dan ratusan panji-panji relawan lainnya yan tumbuh kembang ditiap pelosok daerah Minangkabau.

Suka atau tidak. Fenomena kelahiran para relawan politik pendukung jenderal bintang dua ini adalah sebuah ciri pergeseran cara pandang dan sikap batin masyarakat pemilih cerdas di umatera Barat, dalam memaknai hak memilih dan dipilih, sebagai hak dasar setiap warga negara Indonesia yang dijamin dan dilindungi Undang-Undang.

Keterlibatan masyarakat pemilih sebagai elemen penting dalam penyelenggaraan PEMILU, PILPRES, terutama jelang pemilihan Gubernur Sumbar 2020, sudah mulai meningkatkan perannya.

Para pemilih cerdas di Minangkabau kekinian tidak lagi berlaku menjadi penerima dan pengkonsumsi hasil keputusan partai politik atas calon-calonnya yang telah dipilih dan dimunculkan melalui seleksi kerja tim penjaringan calon peserta pilkada yang dibentuk disetiap partai politik.

Baca Juga :   HIPMI Kepri Audiensi dengan Ansar Ahmad Terkait Musda

Tetapi ikhtiar para pemilih cerdas itu sudah merambah kepada upaya melakukan tandingan dengan membentuk tim penjaringan calon gubernur Sumatera Barat, persi relawan dengan pola dan kriterianya masing-masing, sesuai keinginan dan harapan masyarakat Minangkabau

Menggelindingnya Duet FAKHRIZAL-GENIUS, yang disebut sebagai calon kuat Gubernur Sumbar, via jalur Independent. adalah buah ikhtiar segenap relawan dalam upaya melakukan penjaringan terhadap bakal cagub Sumbar berbasis relawan. yang dinilai takah, tageh dan tokoh.

Barangkali itu saja dulu sanak, yang jelas menurut sebagian besar relawan “CALON INDEPENDENT ITU KEREN. MAKIN DIZHOLIM MAKIN BESAR”, Pasalnya pasangan perseorangan ini telah berani mendobrak tatanan standar politik konpensional pada kancah pesta demokrasi rakyat jelang Pilgub Sumbar 2020, Bahkan boleh jadi, pada “titik jenuh” lalulintas politik yang nyaris kehilangan marwahnya. Aspirasi nurani para pemilih cerdas merasa terwakili dengan kehadiran Duet FAKHRIZAL-GENIUS. (**)