Kemarin diLiburkan, Hari Ini Surat Edaran Libur Sekolah di Cabut

Natuna, (cMczone.com) – Baru memasuki hari pertama libur sekolah akibat antisipasi virus corona di Natuna, kini anak-anak sekolah di Natuna harus segera masuk kembali. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Natuna mencabut kembali Surat Edaran (SE) libur sekolah perhari ini, Senin (3/2/2020).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Suherman menyatakan bahwa anak sekolah mulai dari pendidikan Paud sampai SMP sederajat dibeberapa Kecamatan di Natuna diliburkan dalam upaya mengantisipasi terjangkitnya anak-anak dari virus corona yang sedang dikhawatirkan masyarakat Natuna saat ini.

“Namun tepat pada hari ini, Senin (3/2/2020) Bupati Natuna diminta untuk mencabut surat edaran tersebut”, ungkap Herman.

Baca Juga :   HUT TNI-AL '76 : Lanudal Tanjungpinang bersama Wing Udara 1 Gelar Dzikir dan Doa

Dijelaskan olehnya, pencabutan itu dilaksanakan karena adanya surat instruksi pencabutan nomor T.442.2/666/OTDA yang dilayangkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Dirjen Otonomi Daerah.

Surat tersebut ditujukan ke 7 kecamatan  yakni Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Tengah, Bunguran Selatan, Bunguran Batubi, Bunguran Utara dan Bunguran Timur Laut serta Bunguran Barat.

“Jadi pada hari ini, Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Otonomi Daerah mengirimkan surat ke Bupati Natuna agar segera mencabut surat edaran tersebut dan melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa”, ujar Herman.

Dalam hal ini Pemda Natuna atas nama Bupati Natuna, Sekda Natuna mengeluarkan Surat Edaran untuk kembali menyampaikan kepada sekolah agar mulai besok, Selasa (4/2/2020) sekolah harus berjalan seperti biasa.

Baca Juga :   Irfan Denny Ponto dan Ir Syukriah T Thaha Hadiri Rapat Pembentukan FPII Makassar

Munculnya kembali Surat Edaran tersebut membuat beberapa orang tua yang sudah terlanjur membawa anaknya ke tempat yang agak jauh dari Ibu Kota harus kembali pulang ke Ibu Kota (Ranai) .

“Dengan anak anak yang sudah mengungsi ke tempat jauh dari Ranai, diharapkan segera kembali dengan menggunakan transportasi secepatnya karena proses belajar harus tetap berlangsung”, kata Herman.

Diaktifkan kembali proses belajar mengajar, Herman mengakui tetap khawatir dengan kesehatan anak-anak didik. Herman berharap agar orang tua dan guru tetap memperhatikan anak-anak ketika kesekolah harus mengenakan masker sebagai pengaman.

“Mengenai ini, kita tetap khawatir tapi berharap dengan adanya alat pelindung sederhana seperti masker ini mudah-mudahan saja anak-anak tidak terinfeksi. Saya berharap kepada orang tua dan sekolah agar anak-anak sekolah tetap diberitahu untuk memakai masker”, ujar Herman.

Baca Juga :   Romi Sakit, Abdul Rasid dan Mustakim Mendoakan Agar Cepat Sembuh

Dalam hal ini Herman juga menyatakan Dinas Pendidikan tidak ada pengadaan masker. Ia mengatakan, pengadaan masker dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat.

Laporan: Budi Adriansyah/Diskominfo