Diduga pelayanan dinas PUPR Lampung Selatan kurang baik dan kosong di jam kerja

Lampung selatan,(cMczone.com) -Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang di pimpin oleh bapak Syahroni selaku wakil ketua DPD (wakorda) Lampung Selatan dan juga jajarannya datang langsung menyambangi pemerintah kabupaten (pemkab) Lampung Selatan untuk memantau langsung beberapa OPD yang di anggap kurang transparan dalam melayani publik masyarakat,dan ini terbukti dari beberapa surat yang telah di kirim oleh LSM geram Banten Indonesia, DPD Lampung Selatan di beberapa dinas terkait dengan respon yang lambat, Senin(24/02/2020).

LSM geram Banten Indonesia mendatangi langsung ke beberapa dinas terkait dan langaung mempertanyakan jawaban surat yang pernah di layangkan beberapa hari lalu,untuk mengetahui sejauh mana perkembangan surat lapdu yang sudah di kirimkan,sampai berita ini di turunkan belom juga ada tindakan nyata dari dinas yang berkaitan dengan permasalahan yang di laporkan oleh LSM geram Banten Indonesia terkait masalah Sabah balau tanjung bintang.

Baca Juga :   Pemerintah Cabut 17 Izin Perusahaan Penyebab Punahnya Hutan Riau

Dan berdasarkan bukti atau hasil temuan di lapangan yang seharusnya pemerintah mengapresiasi lembaga independen yang bekerja secara sosial control untuk ikut peran serta mengawasi, memonitoring setiap wilayah dan ikut membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan cara meningkatkan PAD(Pendapatan asli daerah)tanpa gaji.

Sudah tiga kali LSM geram Indonesia ini berkunjung ke kantor dinas dengan tempo waktu yang berbeda pertama pada hari Kamis tanggal 13/02/2020, tepatnya pukul 15:20 dengan tujuan ingin mempertanyakan langsung surat balasan dari Bupati Lampung Selatan yang di sposisi ke PUPR,ternyata benar dugaan kami,telihat pelayanan publik yang sangat kurang baik,ini terbukti ketika jajaran LSM datang pada jam tersebut dan tampak kosong meja dan kursi tak satupun pegawai selaku pemangku kepentingan yang bisa di temui saat jam kerja.

Baca Juga :   ANGGOTA KODIM 0309/SOLOK SELEKSI CALON PASKIBRAKA TINGKAT SLTA KOTA SOLOK 2018

Yang seharusnya jam pulang dinas pukul 16:00 sedangkan sebelum jam pulang kerja meja sudah kosong melompong, dan lebih mirisnya lagi dinas PUPR tidak memiliki buku tamu di meja resepsionis,dan kami anggap dinas ini tidak rapih.

LSM geram Banten Indonesia DPD Lampung Selatan yang di pimpin oleh Syahroni selaku wakorda mengatakan kepada awak media untuk terus memantau dan berkoordinasi kepada bupati Lampung Selatan terkait dengan kinerja semua OPD Pemda Lampung Selatan terhadap pelayanan publik dan kebijakan yang di anggap lambat dalam merespon laporan atau keluhan masyarakat yang harusnya segera di tindak lanjuti dengan akuntabel.

Syahroni selaku wakorda menjelaskan, kami datang ke kantor PUPR,di suruh langsung ke binamarga,di binamarga malah GK ketemu juga dengan kadisnya, stafnya bilang tanya dulu ke PUPR,se olah olah kami di permainkan dengan saling lempar berita,dan sayapun menegaskan kepada staf yang ada di situ dan meminta nomor telepon kantornya saja, staf tersebut menjawab, bahwa nomor telepon kantor sudah si cabut karna banyak yang telepon dan biyaya telpon membengkak,apa kantor dinas harus bayar kalo saya yang telpon”pungkasnya,(Syahroni/S.B)