Tuding Wartawan Abal – Abal, Kades Desa Tri Mulya Angkat Bicara Terkait Pemberitaan Online

JAMBI, (Cmczone.com) – Terkait pemberitaan kerusakan Jembatana di Desa Tri Mulya Kecamatan Rantau Rasau (Rasau) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (tanjabtim) menuai polemik, Jumat (3/4/2020).

Diberitakan sebelumnya salah satu media online Jambi terkait jembatan penghubung yang di bangun Kepala Desa mengunakan Dana desa (DD) dengan jumlah anggaran sekitar Rp. 199.408.000,- Dengan Volume panjang lebar 17 x 3 Meter mengalami keretakan di beberapa penghalang atau pagar dan semen opritnya.

Menanggapi berita itu, Kepala Desa (Kades) Tri Mulya Bambang Handayani angkat bicara melalui salah satu mediaTV youtube mengatakan tidak ada keretakan pada jembatan.

” Jembatan yang ada di desa tidak ada mengalami keretakan, bahkan dengan adanya Jembatan yang menghubungkan ke beberapa Desa tetangga warga desanya senang, atas pembanguan Jembatan, dan membantu kelancaran petani untuk mengangkut hasil perkebunan, salah satunya kelapa sawit,” Jelas Bambang.

Baca Juga :   Mengenaskan, 2 Prajurit TNI Tewas Dikeroyok 20 OTK di Papua

Dimana dalam video pemberitaan Kades Tri Mulya itu malah menuai polemik di kalangan awak media, pernyataan yang secara tidak langsung menjatuhkan media dan profesi jurnalistik dengan menuding wartawan penulis berita terkait jembatan di desa Tri Mulya merupakan wartawan Abal-abal.

Dalam unggahan berita melalui channel Youtube membeberkan kepada masyarakat tentang perbedaan media dan Pers, dan mengatakan ciri ciri wartawan abal-abal memiliki banyak kartu dan tidak mendapat gaji dari perusahaan yang memperkerjakannya, dalam narasi tersebut juga di katakan, karena besarnya anggaran dana desa yang di kelola kepala desa saat ini, di jadikan sumber pemerasan bagi wartawan abal-abal.

Saat di konfirmasi Kepala Desa, Bambang Handayani melalui via Whatsapp, Kamis (2/4/2020), terkait pemberitaan dirinya mengenai tudingan wartawan abal-abal.

Baca Juga :   Presiden Jokowi Berpesan Agar Pers Kembali Mengingat Kesejarahan Tokoh Adinegoro

” Saya tidak ada menyebut nama atau intansi atau ormas apapun mas kalau terkait yang abal-abal silahkan konfirmasi ke jurnalis yang bersangkutan, beberapa hari lalu kawan- kawan dari perhimpunan Wartawan Daerah juga ada silaturahmi ke Tri Mulya dan saya ketemukan langsung dengan media yang memberitakan, dan sepertinya sudah selesai mas, sepertinya hanya miskomunikasi aja, jawabnya.

Selain itu, saat awak media melontarkan pertanyaan terkait keretakan pada pagar penghalang jembatan dengan mengirim beberapa foto pantauan di lapangan.

” Pada intinya pekerjaan yang kami lakukan di Desa sudah di periksa semua oleh Dinas Inspektorat, jadi silahkan konfirmasi ke inspektorat Mas, jawab kades.

Ketika ditanya kembali, terkait kebenaran terjadi keretakan pada pagar penghalang dan Oprit Jembatan, Kades Tri Mulya belum berikan komentar (Tim/***).

Baca Juga :   Pertemuan SBY-Megawati sinyal positif, Setuju?

Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Desa (Kades) Tri Mulya Bambang Handayani belum bisa di konfirmasi terkait kebenaran keretakan pada jembatan.