Ondeh Mandeh, Pasutri di Kayutanam Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

PADANG PARIAMAN, CMCZONE.COM– Warga Jorong Korong Pasa Tangah, Kayutanam Kec. 2X11 Anam Lingkuang, Kab. Padang Pariaman, dihebohkan dengan peristiwa penemuan mayat pasangan suami istri (pasutri), Rabu (15/4) sekitar pukul 16.00 WIB. KK (35) dan sang istri EV (27), ditemukan tak bernyawa lagi di seutas tali gantungan.

Informasi yang berhasil dirangkum media ini terungkap, peristiwa yang sontak membuat heboh nagari penghasil durian itu bermula dari laporan salah seorang warga, yang saat kejadian menyambangi kediaman korban.

“Sang suami ditemukan dalam posisi masih gantung, sedangkan istrinya ditemukan sudah meninggal di atas kasur di sebuah kamar,” ucap Rian, salah seorang saksi mata kejadian itu.

Baca Juga :   Serentak di Indonesia, Polres Tanjungpinang Bersama TNI dan Stakeholder "Semprot Masal" Cairan Disinfektan

Rian menuturkan, terungkapnya peristiwa itu bermula saat dirinya bermaksud hendak menagih uang arisan kepada korban. Dia lantas mendatangi kedai pasutri yang kesehariannya berjualan pecel lele itu. Namun karena kedai korban ditemukan tidak buka, ia lantas meminta bantuan warga untuk mengantarnya ke kediaman korban.

Tak berapa lama, Rian dan warga yang mengantarnya sampai di tujuan. Karena melihat situasi sepi dan dipangil tak ada jawaban dari si pemilik rumah, Rian dan warga berinisiatif untuk melihat dari jendela kaca rumah.

“Kami melihat kedua KK tergantung pada seutas tali. Sayapun langsung berteriak memanggil warga lainnya dan langsung mendobrak pintu rumah pasangan suami istri nahas itu,” ujar Rian.

Setelah menurunkan KK dari gantungan, wargapun mencari keberadaan istri KK. Keterkejutan warga kembali bertambah, ketika mendapati EV sudah dalam kondisi tak bernyawa dan terbujur dengan seutas tali di atas kasurnya.

Baca Juga :   Melalui Vicon Pgs Wadanlantamal IV Ikuti Apel Khusus Pangkoarmada I

Yesika, warga setempat yang tinggal tepat di belakang rumah korban mengatakan, pada Rabu dinihari sekitar 02.00 WIB, dia sempat mendengar suara orang menjerit begitu keras.

“Saya sempatkan untuk pergi ke kedai mereka dan menanyakan kepada KK terkait suara jeritan tersebut. Namun dia menjawab istrinya menggigau. Maka saya kembali ke rumah,” ceritanya.

Lalu sekitar pukul 02.30 WIB, Yesika mengaku kembali mendengar suara gaduh dari rumah pasangan suami istri itu. Sehingga dia kembali menanyakan kepada KK. “KK menjawab tidak ada apa-apa dan mengatakan EV sudah tidur,” ujarnya.

Menurut keterangan warga pasangan suami istri tersebut telah mengontrak kedai tempat mereka berjualan pecel lele sekitar delapan bulan dan selama itu mereka terlihat romantis. Namun memang diakui sudah tidak berjualan selama 10 hari terakhir.

Baca Juga :   Gelar acara perpisahan SMP N 16 Pekanbaru taja acara triping bebas .

Namun menurut keterangan warga lainnya pada Senin (13/4), EV sempat meminjam uang sebesar Rp1 juta untuk biaya pulang kampung ke Jakarta. Namun warga tersebut menjanjikan akan memberikan uang pinjaman itu pada Kamis (16/4).

Kapolsek 2X11 Anam Lingkuang Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman, Iptu Agusman Hendri, membenarkan peristiwa itu. “Jenazah pasangan suami istri itu sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Untuk penyebab, masih kita simpulkan” ujar Kapolsek. PAUL HENDRI