Cerita Bos Nikyta Sprei, Kerja Keras dan Keteguhan Hati Antarkan Yeni Meraih Puncak Sukses

SEFRY Yeni (kiri) bersama dua saudaranya saat ditemui di rumah usahanya di kawasan Koto Panjang, Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Selasa (26/5). IST

SUKSES dalam membangun sebuah usaha, merupakan idaman setiap orang. Tidak terkecuali bagi Sefry Yeni, warga Koto Padang Panjang, Kec. Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang ini. Di tengah kesibukannya mengurus keluarga, wanita 3 anak ini tetap meneguhkan spirit guna mewujudkan mimpinya menjadi seorang pengusaha sukses.

Pilihan Yeni menjalankan usaha selimut dan sprei bukan tanpa alasan. Selain modal yang tidak terlalu besar dan menjamurnya pemasok bahan, tingkat kebutuhan terhadap produk ini nyaris tidak pernah surut. Di sinilah keyakinan Yeni, jika usaha yang telah dirintisnya sejak 10 tahun lalu itu, akan bisa maju dan berkembang.

Usaha yang dirintis sejak 2010 ini, bukanlah usaha pertama bagi Yeni. Beberapa bidang usaha pernah dijalankannya. Mulai dari berjualan burger, hingga ikut bisnis Multi Level Marketing (MLM) salah satu produk kecantikan ternama. Namun usaha Burger yang dirintis dengan investasi jutaan rupiah dan sempat menjadi kebanggaan baginya, akhirnya tutup lantaran hanya ramai pada saat awal menjalankan usaha. Begitu juga dengan usaha MLM pun akhirnya terhenti karena pemainnya sudah banyak.

“Usaha burger itu, bisa dibilang usaha musiman. Jadi pada saat sedang tren peminatnya banyak, tetapi ketika masanya sudah berakhir, usaha tersebut menjadi sepi. Begitu juga usaha MLM,” ungkapnya.

Baca Juga :   Kunjungan Kapolres Merangin Ke Pondok Pesantren AZZAKARIYAH

Akhirnya, dengan sedikit modal ilmu dan keahlian dalam dunia jahit menjahit yang pernah dikenyamnya di bangku sekolah saat menimba ilmu di SMK 1 Padang Panjang, Yeni mencoba banting stir. Berawal dari sekadar hanya untuk kebutuhan pribadi dan sanak saudara, Yeni akhirnya memberanikan diri untuk memasarkan hasil karyanya itu kepada orang banyak.

“Awalnya saya fokus usaha bordir. Tapi tidak begitu bergerak. Saya coba lagi nyari-nyari peluang yang berhubungan dengan usaha jahit menjahit. Akhirnya ya ini, saya coba ke bisnis sprei dan selimut. Awalnya saya coba kenalkan kepada tetangga sekitar rumah. Alhamdulillah, mereka respon dan memuji hasil dan kualitas produk saya,” tutur Yeni.

Perlahan namun pasti, usaha yang dirintis Yeni mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Pesanan demi pesanan terus berdatangan. Tidak hanya dari tetangga sekitar, Yeni juga mulai kebanjiran order dari konsumen umum. Ya, produk sprei dan selimut yang dihasilkan Yeni, mulai naik daun, dikenal dan mendapat tempat di hati masyarakat luas.

Secara berkesinambungan, permintaan tak saja untuk kebutuhan pribadi, namun juga berdatangan dari para pemilik toko dan pedagang pengecer untuk pembelian partai besar. Baik di Kota Padang Panjang, Bukittinggi, Padang dan sejumlah daerah lainnya di Sumatera Barat, bahkan luar provinsi.

“Alhamdulillah. Ini juga tidak serta merta. Namun tetap saja melalui proses panjang yang penuh dinamika. Ada pasang surut, ada naik turunnya juga. Insha Allah, saya lalui dengan penuh sabar dan ketekunan. Intinya tetap konsisten dan menjaga spirit. Ini modal utamanya,” ujar Yeni.

Baca Juga :   Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi Lakukan Konsolidasi Dengan PPWI Sumut Di Kota Medan

Menyadari permintaan pasar yang terus meningkat, memasuki tahun ke tiga usahanya, Yeni mulai mengambil inisiatif untuk merekrut sejumlah karyawan. Selain ada yang bekerja langsung di rumahnya, yang disulap menjadi tempat usahanya di daerah Koto Panjang, Yeni juga memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk bekerja dari rumah saja.

“Jadi begitu ada pesanan, mereka tinggal menjemput bahan ke rumah saya. Setelah selesai, baru diantar lagi ke sini,” terang Yeni.

Yeni mengatakan, salah satu kiat yang terus dipertahankannya dalam membangun usaha adalah komitmen dan konsistensi dalam menjaga mutu dan kualitas hasil produk. Karena sebut Yeni, bukan perkara mudah mempertahankan kepercayaan pelanggan, apalagi dalam merebut hati calon konsumen dan pelanggan baru.

“Kenyamanan dan kepuasan konsumen terhadap produk adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Makanya, menjaga dan mempertahankan kualitas, menjadi harga mati dalam menjalankan bisnis ini. Alhamdulillah konsumen dan pelanggan kita sudah merasa nyaman dengan produk yang kami pasarkan,” ujar Yeni.

Kini, tidak hanya selimut dan sprei, Yeni juga sudah mulai memproduksi berbagai produk perlengkapan tidur lainnya. Seperti bed cover, bantal dan guling. Bak aji mumpung, wabah pandemi Covid-19 yang kini tengah menggurita, Yeni juga mulai dibanjiri orderan pembuatan masker yang dipesan pedagang partai besar.

Ramai Peminat

Baca Juga :   Warga Jagoi Babang Bawa Sabu, Diamankan Satgas Pamtas Yonmek 643

Berbagai perlengkapan tidur yang coba ditawarkan Yeni, memang sudah mendapat tempat di hati masyarakat. Selain pemilihan bahan yang tetap lebih mengutamakan kualitas, pemilihan corak dan motif yang ditawarkan juga lebih lengkap dan variatif dibandingkan dengan produk para pelaku usaha sejenis lainnya.

“Selain stok kami lebih banyak, dalam memproduksi sprei dan selimut, kami juga tidak hanya sekadar memilih motif yang laku di pasaran, namun juga terbilang langka ditemui di pasaran,” ungkapnya seraya menyebut, konsumen dan pelanggan bisa berinteraksi dan bertransaksi langsung via online di nomor 085278353014.

Sedangkan untuk harga yang ditawarkan, Yeni menggaransikan sesuai dengan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan. “Bisa kami garansikan, pelanggan tidak akan kecewa. Harga bersahabat, kualitas produk memuaskan,” ujar Yeni optimis.

Berbekal kesungguhan, jaminan kualitas produk dan harga yang terjangkau, membuat bisnis yang kini tengah dijalankan Yeni terus berkembang pesat. Selain sudah memiliki ribuan pelanggan yang tersebar di seluruh daerah di Sumatera Barat, produk merk Nikyta Sprei milik Yeni, juga sudah merambah pasar luar provinsi, bahkan hingga pasar luar negeri.

Jatuh, bangun, terpuruk, tegak dan bangkit kembali, adalah hal biasa dalam merintis dan membangun sebuah bisnis. Sabar, tekun dan tetap optimis, adalah kunci agar tetap bisa bertahan di tengah gempuran dan badai persaingan. Setidaknya, Yeni sudah membuktikan itu. Buah dari kesabaran dan kegigihannya, telah mengantarkan Yeni menuju puncak kesuksesannya. RYAN SYAIR