Tanjungpinang, Kepri (cMczone.com) – Beberapa waktu yang lalu, Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Firuddin, melakukan pertemuan dengan Ketua RT, RW dan warga, terkait adanya rencana penutupan portal atau akses jalan oleh warga Perumahan Griya Bestari Permai (Bintan Center), RT 03/RW 03, Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (19/4/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Firuddin menindaklanjuti laporan warga dan membahas tentang adanya rencana penutupan portal atau akses jalan oleh warga, yang mana kegiatan penutupan portal atau akses jalan tersebut, bertujuan untuk melarang masyarakat yang akan masuk menuju Perumahan Griya Bestari Permai, ditengah wabah Virus Corona (Covid-19).
Firuddin menghimbau, agar portal atau akses jalan tetap dibuka, untuk mempermudah warga menggunakan jalan tersebut.
Selain itu, Firuddin juga mengajak warga, untuk bersama-sama mengikuti aturan pemerintah, agar tetap di rumah dan menggunakan masker jika berpergian.
Akhirnya, warga yang diwakili oleh Ketua RW, Triyono, menerima himbauan dan menyetujui portal atau akses jalan tetap dibuka.
Kini aksi Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Firuddin, kembali patut diancungi jempol.
Dilansir dari DETIKEXPOSE. COM, warga Perumahan Bukit Galang Permai, Kelurahan Air Raja, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), geram atas penutupan jalan di perumahan mereka yang dilakukan salah satu develover perumahan yang ada di Kota Tanjungpinang, Rabu (3/6/2020).
Dan warga pun mendatangi Polsek Tanjungpinang Timur untuk membuat laporan atas ulah yang dilakukan oleh develover tersebut.
Namun, warga belum membuat laporan polisi atau pengaduan, karena saat ini sedang dilakukan mediasi antara warga dan pihak develover oleh Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Firuddin.
Warga meminta agar jalan yang ditutup pihak develover, untuk segera dibuka.
Firuddin membenarkan, bahwa warga Bukit Galang Permai sedang di Kantor Polsek Tanjungpinang Timur.
“Dan sedang kami lakukan mediasi antara warga dan pihak develover. Kami harus ada di tengah-tengah, dan kami tidak bisa mendengar satu pihak saja. Namun, kedua belah pihak kita dengar semoga segara dapat solusi yang baik,” jelas Firuddin.
Akhirnya, setelah dilakukan mediasi yang dilakukan oleh Firuddin bersama Lurah Air Raja, Asa’at Siregar, antara warga dan pihak develover, jalan yang ditutup menggunakan palang kayu tersebut kini sudah dibuka.
“Alhamdulillah, setelah kami mediasi bersama lurah antara warga dan pihak develover, kini jalan yang ditutup sudah dibuka,” ujar Firuddin pada cMczone.com melalui telepon WhatsApp, Rabu (3/6/2020).
Editor: Budi Adriansyah
