PT Unilever Menutup Salah Satu Pabrik Akibat Beberapa Karyawannya Terpapar Covid-19

Bekasi,(cMczone.com) – Salah satu pabrik dari unit Perusahaan besar Unilever Indonesia di kawasan industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, harus ditutup sementara sejak Senin (29/6/20).

Hal tersebut dikarenakan sejumlah karyawan perusahaan tersebut terpapar Covid-19. Kasus Covid-19 di unit usaha Unilever itu awalnya menimpa karyawan bagian engineering di pabrik yang memproduksi minuman teh (tea based beverages/TBB) beberapa waktu lalu. Penutupan sementara itu belum diketahui akan sampai kapan. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengungkapkan, sebanyak 21 karyawan perusahaan Unilever dilaporkan positif Covid-19 hingga Kamis kemarin.

Ia menjelaskan, awalnya ada salah satu karyawan yang sakit. Saat dia berobat, ternyata karyawan tersebut positif Covid-19. Pemerintah Kabupaten Bekasi kemudian melakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap semua karyawan yang berkontak langsung dengan pasien positif itu. Hasilnya, jumlah karyawan yang positif total 21 orang hingga kemarin. Masih ada sejumlah karyawan lain yang menunggu hasil pemeriksaan swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR). “(Sebanyak) 21 (orang positif Covid-19), masih ada yang belum (keluar hasil pemeriksaannya),” ujar Alamsyah. Karyawan yang dinyatakan positif kini dirawat di rumah sakit dan di Wisma ODP Cikarang.

Baca Juga :   Giat Polsek Lambu Kibang Bagikan Sembako Kepada Beberapa Warga Tiyuh

Perusahaan multinasional tersebut langsung menutup tempat produksinya di bidang teh Setelah muncul klaster Covid-19 di salah satu pabrik Unilever itu  Setelah muncul klaster Covid-19 di salah satu pabrik tersebut. Alamsyah awalnya mengatakan, sebanyak 800 karyawan dirumahkan sementara akibat penutupan perusahaan tersebut. Namun, kemudian ia meralat bahwa hanya 265 orang yang kini dirumahkan sementara untuk isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes swab keluar.”kata Alamsyah.

Unilever pastikan stok produk aman dan lakukan pencegahan Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso memastikan bahwa penutupan sementara pabrik TBB tidak memengaruhi pasokan produk untuk konsumen. Unilever masih memiliki stok produk yang cukup di gudang mereka. “Hal ini tidak akan memengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi,” ucap dia.

Baca Juga :   Diduga Tebang Pilih Tertibkan PETI, Polres Sarolangan Jambi Resmi Dilaporkan

PT Unilever Indonesia kemudian melakukan sejumlah langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di pabrik TBB. Selain menutup sementara pabrik dan melakukan tes swab kepada para karyawan, Unilever menerapkan protokol keamanan, seperti melarang karyawan melakukan perjalanan dan mengatur sistem kerja dari rumah. Sancoyo juga memastikan bahwa seluruh standar keselamatan kerja di pabrik TBB akan dijalankan sebelum pabrik itu kembali beroperasi. “Kami akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik kami terpenuhi sebelum kami kembali pada operasional normal,” ujar Sancoyo. seperti yang dikutip dari kompas.com