Mengintip Kemajuan Pembangunan dan Potensi Pariwisata Kec. Pasimarannu

Kep.Selayar,(cMczone.com) – Predikat kecamatan terdepan yang pernah dicanangkan dan disematkan mantan camat, Andi Abdurrahman, SE., M.SI, di akhiran nama, Pasimarannu yang merupakan pusat ibukota Pulau Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, bukan sebuah hal yang tak beralasan.

Hal tersebut dibuktikan lewat berbagai bentuk pembenahan infrastruktur dasar dan sarana-prasarana pelayanan kemasyarakatan di wilayah itu.

Salah satunya terlihat pada kondisi fisik bangunan puskesmas Pasimarannu yang dari waktu ke waktu semakin banyak mengalami peningkatan yang menyimbolkan kesiapan pelayanan.

Kemajuan pembangunan juga tampak terlihat dari telah rampungnya proses pembangunan kantor badan penyuluh pertanian Kecamatan Pasimarannu.

Sejumlah pembenahan juga terus dilakukan pada kawasan pesisir pantai di wilayah Kecamatan Pasimarannu.

Baca Juga :   Menghitung umur pemerintahan Donald Trump

Fasilitas pelabuhan rakyat yang dilengkapi dengan sarana ruang tunggu penumpang, dibangun di pesisir pantai, Desa Komba-Komba untuk memberikan kenyamanan kepada calon penumpang dan wisatawan yang mungkin sekali waktu sempat menapakkan kaki dan datang bertandang ke Pulau Bonerate.

‘Bermodal’ sederet nama kawasan pantai berpanorama indah, molek, ‘sexi’ dan menggoda, tidak ada alasan bagi pemerintah dan stakeholder terkait untuk tidak mengarahkan porsi kebijakan anggaran dan pengelolaan sektor pariwisata.

Deretan eksotisme pantai berpasir putih lembut dan berkilau yang membentang di sepanjang Pulau Bonerate, menempatkan Kecamatan Pasimarannu sebagai salah satu basis wilayah yang patut untuk dilirik, dikelolah, dan disulap sebagai kawasan pengembangan obyek serta daya tarik wisata (ODTW).

Baca Juga :   Wanita Pertama yang Akan Jadi Presiden Singapura

Pantai majapahit, lagundi, lea-lea, pantai sambali, pantai limbo, pulau lambego, dan pantai komba-komba merupakan tujuh dan sekian banyak nama pantai berpasir putih yang terdapat di Kecamatan Pasimarannu dan sementara ini, menanti sentuhan tangan dingin investor, serta perhatian serius pemerintah. (Andi Fadly Dg. Biritta)