Siswa Alya Nurul Aqso Ini Butuh Uluran Tangan Pemerintah

Tanjung Jabung Timur, Jambi (cMczone.com) – Usai pulang dari Sekolah Nurpaiza (17) langsung membantu orang tuanya untuk mengupas kulit pinang. Nurpaiza tinggal di RT 07, Desa Sungi Beras, Kecamatan Simpang Kiri, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Nurpaiza salah satu siswa kelas 3 di Alya Nurul Aqso, harus menelan pil pahit, pasalnya mulai dari Sekolah Dasar dirinya tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah, baik dari pemerintah kabupaten maupun provinsi.

“Ya om, saya setelah pulang sekolah mengupas pinang agar bisa membantu  perekonomian keluarga karena orang tua saya kerjanya serabutan yang tidak mempunyai penghasilan tetap,” ungkap Nurpaiza pada cMczone.com, Senin (13/7/2020).

Baca Juga :   BBM Tak Seusai HET di Mangoli Utara? Komisi II Minta Cabut SK Bupati

Kalau dihitung, lanjut Nurpaiza, 1 kg pinang yang sudah dikupas X Rp. 1700, paling cuma dapat 9 kg x1700= Rp. 15700 untuk satu hari. Namun, tidak setiap hari pinang dari petani tersedia, sebab ada musimnya.

Menurut Saparudin (44) orang tua Nurpaiza, anaknya (Nurpaiza) setiap pulang dari sekolah rutin mengupas pinang dan tidak ada waktu untuk dia bermain-main sama teman-temannya,

“Harapan saya kepada dinas terkait khususnya Dinas Pendidikan, tolong perhatikan kami masyarakat kecil ini. Apa bedanya anak saya dengan anak yang lain, sementara perekonomian kami sangat memprihatinkan,” ujar Saparudin dengan mimik wajah sedih.

Penulis: Tim | Editor: Budi Adriansyah