Masyarakat Keluhkan Air Bersih, Ansar: Saya Akan Koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kemendes PDTT

Natuna, Kepri (cMczone.com) – Setelah melakukan reses di Kecamatan Bunguran Barat, anggota Komisi V DPR-RI, H. Ansar Ahmad, SE, MM, Senin (3/8/2020) malam, kembali melakukan kegiatan yang sama di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pelaksanaan reses dilaksanakan di Aula Pertemuan, Restoran Sisir Basisir. Dalam kegiatan tersebut, dihadiri langsung Wakil Bupati Natuna, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA, sejumlah anggota DPRD Provinsi Kepri dan DPRD Natuna.

Salah satu persoalan yang mengemuka dalam reses tersebut adalah, bahwa masyarakat Bunguran Timur mengeluhkan krisis air bersih jika musim kemarau tiba. Suplai air bersih yang diambil dari sumber air utama di kaki Gunung Ranai tidak mencukupi, karena belum terbangun waduk (embung) yang memadai.

Baca Juga :   Dede Farham Aulawi " Berhentilah Memprovokasi Masyarakat Dengan Kebohongan dan Kecurangan*

“Kita minta Pak Ansar memperjuangkan embung di Sebayar untuk kebutuhan air bersih di Bunguran Timur,” kata Jabaruddin salah seorang tokoh masyarakat Bunguran Timur dalam reses tersebut.

Menurut Jabaruddin, sebenarnya kebutuhan air bersih dari kaki Gunung Ranai cukup bagi masyarakat Bunguran Timur kalau keberadaan air bisa dikumpulkan dalam sebuah embong besar baru disalurkan ke masyarakat.

Saat ini, katanya, ada sebagian masyarakat yang karena kemampuan ekonomi lebih membangun embong berskala kecil dan jalur pipa air sendiri ke rumah.

“Kondisi ini tentu kasihan masyarakat kecil yang tidak bisa membangun embong sendiri. Mereka terus mengalami krisis air kalau kemarau,” kata Jabaruddin.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Natuna, Ngesti Suprapti, mengatakan, bahwa sebenarnya sudah ada lima hektar tanah yang dihibahkan untuk pembangunan embong di Sebayar.

Baca Juga :   Bersama-sama Perangi Corona, Berikut Imbauan Kamada LMP Sumbar

“Masih kurang 9 hektar lagi dan sedang kami usahakan. Mudah-mudahan kalau lahan sudah tersedia, Pak Ansar bisa membantu memperjuangkan realisasi embong di Sebayar melalui kementerian terkait,” jelas Ngesti.

Menanggapi keluhan masyarakat Bunguran Timur tersebut, Ansar Ahmad akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

“Kita upayakan untuk sounding dulu di dua kementerian tersebut. Karena ini masalah vital, biasanya direspon cepat. Tetapi yang perlu digaris bawahi adalah kesiapan Pemda dalam penyiapan lahan,” jelas Ansar.

Menurut Ansar, ketika Pemerintah Pusat memberikan bantuan proyek infrastruktur ke daerah, harus terlebih dahulu clear dan clean.

“Pusat tidak mau pusing soal regulasi di daerah, kesediaan lahan dan sebagainya. Kalau semua sudah clear dan clean biasanya pusat mudah memberikan bantuan,” ungkap Ansar.

Baca Juga :   Adakan mobil damkar oleh Pemda , masyarakat ucapkan terima kasih kepada bupati dan wakil bupati .

Karena itu, Ansar meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna menyelesaikan dulu persoalan hibah lahan yang cukup, baru diperjuangkan ke kementerian.

“Kalau persoalan lahan selesai kita perjuangkan dan upayakan realisasi pembangunan embong di Sebayar,” pungkas Ansar.

Editor: Budi Adriansyah | Sumber: Bidang Penggalangan Opini DPD Golkar Provinsi Kepri