325 TKA Cina Masuk ke Kepri, Mahasiswa Ini Kecewa pada Isdianto

Tanjungpinang, Kepri (cMczone.com) – Sekretaris Persatuan Mahasiswa Tanjungpinang Se-Indonesia, Addytia Saputra, kecewa Terhadap Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), H. Isdianto, S.Sos, MM.

Menurut Addytia, alasan kekecewaannya, karena Isdianto memberikan akses masuk Tenaga Kerja Asing (TKA) masuk ke Kepri.

“Gubernur Kepri tidak tegas dan membiarkan TKA Cina masuk ke Kepri,” kata Addytia pada cMczone.com, Senin (10/8/2020).

Addytia menjelaskan, bahwa dari Informasi yang beredar, ada 325 TKA dari Cina yang didatangkan ke Kepri untuk dipekerjakan di salah satu perusahaan di Kabupaten Bintan.

Kedatangan 325 TKA Cina tersebut menuai berbagai macam kritikan, baik dari lingkup akademisi, mahasiswa maupun masyarakat.

Baca Juga :   Deklarasi Warga Baloi, Dukung Ansar-Marlin

“Pasalnya, situasi masih dalam kondisi Covid-19, tentunya akan berdampak pada perekonomian penduduk pribumi dan akan menambah pengangguran, terkhusus di daerah Tanjungpinang, Bintan, Provinsi Kepri,” ujar Addytia.

Tak hanya itu, mahasiswa yang sedang menyelesaikan pendidikannya di Kota Pekanbaru ini sangat kecewa dengan Pemerintah Provinsi Kepri.

“Karena pemerintah tidak memprioritaskan pemuda daerah yang secara kompetensinya di atas rata-rata. Banyak pemuda-pemuda daerah yang lulus di kampus-kampus ternama dan mempunyai skill diberbagai bidang,” ujar Addytia.

Sembari diwawancarai dan meneteskan air matanya, Addytia mengungkapkan, bahwa dirinya rela tidak pergi ke Pekanbaru untuk mempercepat kelulusan pendidikan Strata 1 di salah satu Universitas di Pekanbaru, hanya untuk menunjukan keseriusan memutus penyebaran Covid-19 di daerahnya.

Baca Juga :   DPRD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DUKUNG DOB BANGKA UTARA.

“Untuk itu, sebagai pemuda asli Kepri yang berdomisili di Tanjungpinang, dengan tegas menolak TKA Cina menginjakkan kaki di Kota Gurindam ini,” pungkas Addytia.

Editor: Budi Adriansyah