Hendak Beli Makanan Manuel Dikeroyok “Preman”

Bintan, Kepri (cMczone.com) – Manuel Hutagalung, membuat laporan resmi ke Kepolisian Resor (Polres) Bintan atas kasus dugaan pengeroyokan yang dialaminya beberapa hari lalu di jalan umum, sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Menurut Manuel, kejadian pengeroyokan atas dirinya tersebut berawal saat dirinya hendak membeli makanan di salah satu warung milik warga, selepas bekerja, Jumat (11//9/2020).

“Tiba-tiba ada 2 orang yang menghadang saya dan mengatakan tidak boleh melewati jalan kampung milik warga. Jarak warung makan dengan lokasi penghadangan itu sekitar 50 meter,” ungkap Manuel kepada awak media, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga :   Tak Kenal Lelah, Srikandi Gerindra Sumbar Ini Kembali Salurkan Bantuan APD dan Sembako di Padang Panjang

2 orang tersebut, lanjut Manuel, terlibat cekcok dengannya karena dia menanyakan dasar 2 orang melarang melewati jalan tersebut.

Lalu salah seorang dari yang menghadang langsung mencekik dari belakang  lehernya dan yang satunya lagi melakukan pemukulan ke mukanya.

Tidak hanya itu pada kejadiaan tersebut juga datang lagi seorang ikut mencekik dari belakang dan melakukan pemukulan ke bagian pipi kiri.

Manuel pun berusaha melindungi dirinya dari pukulan-pukulan yang dilayangkan ke tubuhnya.

“Beruntung saya bisa membela diri dan ada beberapa orang teman pekerja yang kebetulan ada di lokasi kejadian  membantu melerai kejadian tersebut sehingga saya bisa pergi dari lokasi kejadian,” ujar Manuel.

Atas kejadian tersebut, Manuel pun melaporkan ke Polisi dengan harapan para pelaku dapat diadili sesuai hukum dan tidak lagi membuat resah para pekerja yang berada di daerah kawasan industri tersebut.

Baca Juga :   Demi Ansar-Marlin, Ketua dan Sekretaris Golkar Kepri Turun Langsung ke Masyarakat

“Ini adalah aksi yang meresahkan masyarakat tidak boleh kita biarkan. Saya juga berharap agar laporan resmi yang saya buat agar dapat segera diproses secara hukum. Hingga saat ini para pelaku pemukulan pengeroyokan itu masih berkeliaran,” pungkas Manuel. (Red)