Tak Terawat !, ‘Sumur Kering’ Berserak di Lintas Jalan Raya Petapahan

Kampar, (cMczone.com) – Dipandang dari Pusat sana, Provinsi Riau merupakan Negeri yang kaya dan juga penyumbang APBN bisa dikatakan sangat besar dibila dibandingkan dengan Provinsi lain.

Riau terkenal dengan atas minyak dibawah minyak. Sebab, Riau merupakan penyumbang minyak mentah cukup besar baik minyak bumi maupun minyak kelapa sawit. Namun Riau juga ibarat pepatah ‘ Ayam Mati Dilumbung Padi’ artinya dinegeri yang kaya masyarakat bisa dikatakan tidak dapat kesejahteraan.

Salah satu contoh bisa dilirik dari Jalan di Lintas Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Hasil pantauan suaraaktual.co, hampir disemua badan jalan di lintas ini terdapat ‘sumur kering’.

Baca Juga :   Sat Tahti Polres Bintan, Buka Puasa bersama Tahanan

Sumur kering ini merupakan suatu sindiran, bahwa kurangnya perhatian pemerintah pemegang anggaran negara memperhatikan jalan raya untuk kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat — hasil wawancara kondisi ini sudah berlangsung cukup lama.

Jadi pemikiran, dapat disimpulkan bahwa ada pembiaran dari pemerintah tentang jalan ini. Melirik dari kebutuhan, Jalan Lintas Petapahan suatu akses jalan Provinsi yang dimanfaatkan ribuan orang pengendara setiap harinya.

Harapan masyarakat, penuh harap masyarakat meminta Gubernur Riau Syamsuar dan juga DPRD dan DPR RI untuk membahas masalah kondisi jalan di segala wilayah di Provinsi Riau.

Sebab kondisi jalan saat ini hampir sama diseluruh jalan jalan Nasional, Provinsi bahkan Jalan Kabupaten ,” Sudah saatnya kami merasakan kesejahteraan dengan fasilitas pembangunan seperti jaman yang layak” kata Rendy salah seorang warga Kampar Minggu siang tadi.

Baca Juga :   KKP Tanjungpinang Sosialisasi Aplikasi E-HAC di Polres Bintan

Derita mereka masyarakat ucap Rendy, hujan becek dan lubang digenangi air tidak sedikit masyarakat jadi korban. Dan musim kemarau, debu tutupi rumah kami ,” Kita berharap Gubri bisa merubah emit pepatah ‘ Ayam Mati Dilumbung Padi’. Kita berharap sejahtera di negeri yang kaya ini,” pungkas dianya.***(As/Red).