KAB LIMAPULUH KOTA,cmczone.com-Hari Minggu yang Cerah 03 Oktober 2020 sekira jam 10.00 wib terdengar mengalun ‘ gaduh ‘ irama tradisional khas Minang kabau yang bersumber dari kesenian Talempong diiringi tabuah di jalan ‘ mudiak ‘ tigo balai manuju ‘ ilia ‘ dan berhenti di depan balai adat Tigo balai dan di sambut oleh Bundo Kanduang dengan tarian galombang yang selanjutnya di ‘ Bao baranjua’ ka ateh balai adat . Yang mana di ateh balai sudah di nanti oleh 15 orang niniak mamak Jorong tiga balai.
Adapun acara hari itu adalah Malewakan Gelar Dt.Paduko Tuan suduk Pitopang dari Pak Masril kepada kemenakannya Momon. Adapun dasarnya adalah ‘ Dek bukik lah tinggi dan Lurah lah dalam , tibo di adat bakarilahan sahinggo patah tumbuah hilang baganti ‘ ujar Dt.Tunali.
Acara Malewakan ka balai ini melakukan beberapa prosesi adat dengan prinsip dasar ‘ bajonjang naiak batangga turun ‘ .
Makna nyo datang dari bawah ( Pasukuan Pitopang ) di anjuangan ka ateh balai adat dan bagalanggang mato urang rami .’ tutua dari DS.Dt.Tunali yang merupakan Wakil Ketua KAN Nagari Lubuak Batingkok.
Hadir dalam acara tersebut Dt.Pangulu bosa yang Malewakan , Dt.Patiah yang mananti di ateh balai dan niniak mamak lainnya.
Setelah ‘ baranjua ‘ di ateh balai, sudah di tunggu oleh 15 orang niniak mamak dan di mulai lah prosesi ‘ Maluluh’ ‘ yang sudah di agendakan sebelumnya.
Adapun ‘ Maluluh’ adalah prosesi biasa yang terjadi di dalam hukum adat yang berlaku di salingka Nagari Lubuak Batingkok.
Prosesi ‘ Maluluh’ ‘ di mulai dari ‘malopakan ‘ gelar dan selanjutnya di pindahkan kepada Kapalo suku yang baru dan sudah melalui musyawarah berseri yang di lakukan oleh anak kamanakan dari suduk suku pitopang, yang selanjutnya di lewakan ka balai adat.
Setelah gelar Dt.Paduko Tuan di terima Bapak Momon , selanjutnya di kukuhkan oleh KAN Nagari Lubuak Batingkok .
Acara di lanjutkan dengan ba’alua’ antar niniak mamak yang hadir yang berakhir acara makan bersama dan doa penutup dari alim ulama.
( Sukri ).
