Rindu Sosok Kepemimpinan Untuk Semua Rakyat

Oleh : Sudarlin Untung

Semua pasti kita setuju bahwa figur yang kita cari adalah yang di inginkan rakyat (Populis pada Hal-hal yang benar) dan sekaligus dibutuhkan Daerah (Kompoten cerdas dan terampil dalam mengelola Daerah).

Popilis mewakili unsur Legitimasi dan kompoten mewakili unsur Expertise/ Keahlian. Memenuhi salah satu saja belumlah cukup.

Kita tidak bisa punya Pemimpin yang cerdas, tapi tidak bermoral dan jauh dari rakyat, karena itu kita perlu figur yang Cerdas dalam mengelolaa Daerah sekaligus Bermoral dan dekat dengan Rakyat, Figur ini adalah orang yang Jujur , dipercayai dan bisa teladani oleh Rakyat, sekaligus memiliki kecerdasan Itelektual yang memadai . jadi kita tidak saja memerlukan Pemimpin yang bermoral tapi sekaligtus Cerdas (Uswatun Hasanah).

Baca Juga :   Makin marak nya peredaran narkotika polres Merangin berhasil mengamankan 10 orang pengguna narkotika diantaranya 2 wanita muda

Bila pandangan ini kita sandingkan dengan prasyarat menemukan Pemimpin menurut Agama maka ada korelasi yang signifikan. Agama mengajarkan paling tidak, ada 4 (Empat) kriteria mencari pemimpin yang baik. Pertama harus memiliki Sifat Siddiq, yaitu Jujur, Konsisten dan dapat dipegang kata-katanya. Kedua, Amanah yaitu layak di percaya dan atau memiliki “Track record” yang baik. Ketiga, Tabliq yaitu mamapu berkomunikasi publik denngan baik sehingga dapat menjalankan fungsi menyampaikan pesan dan sekaligus layak di panuti. Keempat, Fathona yaitu Cerdas dalam berbagai hal termasuk bentuknya dalam menjalankan roda pemerintahanya.

Nampak bahwa dua kriteria pertama lebih mewakili aspek Moralitas yang berkaitan langsung dengan legitimasi Publik. sedangkan dua kriteria terakhir lebih mewakili aspek keterampilan dan kecerdasan intelektual diri individu Pemimpin yang bersangkutan, pertanyaanya adalah bagaimana kriteria-kriteria ini diwujudkan secara konkrit dan di jadikan ukuran publik..?? jawabanya sederhana saja, dengan melihat kiprah individu calon pemimpin bersangkutan selama ini dari sisi moral Intelektuallitasnya.

Baca Juga :   Polda Riau Ungkap Kasus Perdagangan Kulit Dan Organ Harimau Sumatera Di Inhu

Tapi, bisakah semua orang berpandangan sama tentang Empat kriteria diatas, lantas menentukan pilihan atas dasar kejujuran dan rasionalitas daripada kepentingan semata..? soal ini, mungkin masi akan menjadi perdebatan panjang.

Tapi apapun hasilnya, semua terpulang kepada yang memilih yaitu kita semua, masyarakat Pulau Taliabu, karena ternyata “ Seperti apa pemimpin yang baru lahir indikasiya seperti itulah Rakyatnya”, artinya pemimpin yang amanah itu baru akan lahir dari Rakyat yang juga amanah . sebab bukankah kita sat ini yang memilih secara langsung…?