Ansar Ahmad : Kalau Saya Gubernur, Saya Tongkrongi Tiap Hari Kantor Menteri PUPR

Tanjungpinang, Kepri (cMczone.com) – Pelaksanaan proyek Jembatan Batam-Bintan (Babin) belum juga dimulai. Meski Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah beberapa kali menyatakan bahwa proyek yang diharapkan masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) tersebut segera dibangun namun kenyataannya sampai sekarang belum juga terwujud.

Calon Gubernur Provinsi Kepri nomor urut tiga (3), H. Ansar Ahmad, SE, MM, mengatakan, bahwa belum terealisasinya Jembatan Babin dikarenakan daya dorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri ke pusat yang belum maksimal.

Ansar Ahmad mengaku, ketika dirinya di DPR-RI hampir setiap hari mendorong dan mendesak Kementerian PUPR agar Jembatan Babin segera direalisasikan. Tetapi dirinya tidak akan mampu meyakinkan pusat kalau hanya berjuang sendirian.

Baca Juga :   Irjen Pol Drs.  Arman Depari : FOKAN Sejajar dengan Intansi Lainnya

“Harusnya Pemprov Kepri sebagai pihak yang berkepentingan yang harus terus mendesak pusat. Kalau tidak didorong kuat maka Jembatan Babin akan susah terwujud,” kata Ansar Ahmad ketika menggelar kampanye dan sosialisasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri 2020, di Kampung Sumber Rejo, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Senin (2/11/2020).

Kalau dirinya terpilih jadi Gubernur Kepri, kata Ansar Ahmad, dirinya akan terus desak Pemerintah Pusat.

“Kalau perlu Kantor Menteri PUPR kita tongkrongi tiap hari. Demi masyarakat Kepri, nggak apa-apa meski saya harus nginap di Kantor Menteri PUPR. Yang penting keinginan masyarakat Kepri terwujud,” tegas Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad menceritakan, ketika dirinya memperjuangkan proyek Jalan Lintas Barat dan 7 jembatan di Kabupaten Bintan, dirinya setiap hari datang ke kantor Menteri PUPR.

Baca Juga :   Sarafuddin Aluan : Tidak Ada Celah Ansar-Marlin di Gugat ke MK

“Kadang dicuekin. Kadang ditolak, tapi saya sabar saja. Akhirnya saya diterima pak menteri. Dan setelah saya jelaskan serta saya presentasikan rencana pembangunan Jalan Lintas Barat dan jembatan, akhirnya disetujui,” ungkap Ansar Ahmad.

Namun Kementerian PUPR tidak langsung semua direalisasikan. Waktu itu hanya beberapa kilometer Jalan Lintas Barat saja yang disetujui.

Karena Ansar Ahmad punya keseriusan ingin membangun Bintan maka proyek tahap pertama selesai sangat bagus dan tepat waktu.

“Pemerintah Pusat itu kan maunya beres dan tidak ada masalah. Karena itu begitu proyek tahap pertama selesai dengan baik dan tepat waktu, Kementerian PUPR langsung menyetujui seluruh usulan kita. Intinya, Pemerintah Pusat itu ingin melihat keseriusan kita. Kalau perjuangan hanya hangat-hangat tahi ayam, manalah bisa terwujud dan direalisasikan,” pungkas Ansar Ahmad.

Baca Juga :   Jangan Kecilkan Peran RT dan RW

Editor : Budi Adriansyah | Sumber : Bidang Penggalangan Opini DPD Golkar Provinsi Kepri