Ansar Ahmad : Ke Depan Tidak Ada Istilah Ruli Lagi di Batam

Batam, Kepri (cMczone.com) – Kota Batam merupakan salah satu kota dengan potensi pertumbuhan terpesat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bahkan mungkin di Indonesia. 

Posisinya yang strategis yang dekat dengan Negara Singapura dan Malaysia menjadikan Kota Batam sebagai salah satu destinasi utama bisnis dan perdagangan.

Mirisnya, di tengah keistimewaan kota yang kerap disebut sebagai kota industri ini, masih banyak ditemui permukiman kumuh yang biasa disebut Rumah Liar (Ruli) oleh warga Kota Batam.

Selama ini, polemik permasalahan Ruli di kota ini seolah tak pernah habis. Bukan sengaja karena tampaknya segala upaya sudah dilakukan warga yang bermukim di Ruli untuk mendapatkan rumah tinggal dan kehidupan yang lebih layak.

Baca Juga :   BNNP Papua Pastikan Pemilihan Duta Pariwisata Kota Jayaputa 2020 Bersih Narkoba

Calon Gubernur Provinsi Kepri nomor urut tiga (3), H. Ansar Ahmad, SE, MM, mengatakan, bahwa ke depan persoalan Ruli harus diselesaikan secara bertahap dan konferehensif.

Apa pun persoalan yang dihadapi masyarakat, memang sudah seharusnya pemimpin berdiri paling depan untuk membantu mencari solusi setiap masalah yang dihadapi masyarakatnya.

Termasuk persoalan Ruli di Kota Batam, harus ada kebijakan yang terukur yang bisa memberikan win win solution kepada semua pihak yang berkepentingan.

Karena itu, kata Ansar Ahmad, kalau dirinya terpilih sebagai Gubernur Kepri dan H. Muhammad Rudi terpilih sebagai Walikota Batam akan duduk bersama menyelesaikan persoalan Ruli secara bersama.

“Ke depannya kita tidak ingin ada istilah Ruli lagi di Batam ini. Karena sebutan Ruli itu berkonotasi kurang baik. Untuk itulah tugas kita sebagai pemimpin yang harus membantu dalam penyelesaiannya,” kata Ansar Ahmad ketika menggelar kampanye di Baloi Kolam, Kelurahan Sungai Panas, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri, Kamis (12/11/2020).

Baca Juga :   Pemkab Taliabu Belum Serius Benahi Jalan Rusak

Karena itu, kata Ansar Ahmad, persoalan pembangunan Kota Batam sebagai sentra pertumbuhan ekonomi harus bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Batam tanpa terkecuali.

“Dan itu Pak Rudi ahlinya kalau soal Batam ini,” kata Ansar Ahmad yang disambut tepuk tangan meriah masyarakat peserta kampanye.

Dalam kesempatan tersebut Ansar Ahmad juga meminta masyarakat Kota Batam tidak terpengaruh pada isu-isu yang sifatnya menimbulkan polarisasi di masyarakat.

Ansar Ahmad sangat berharap masyarakat Kota Batam, tanpa memandang status, suku, agama dan ras tetap menjaga harmoni kehidupan yang menjunjung tinggi persatuan dan kebersamaan.

“Batam ini miniaturnya Indonesia. Semua ada. Harus kita rawat dan kita jaga agar investasi terus masuk, ekonomi tetap tumbuh dan ketentraman masyarakatnya terjaga,” pungkas Ansar Ahmad.

Baca Juga :   Pemko Pekanbaru Lebih Menganggarkan Rp 600 Juta Beli Kain Sarung Dari Pada Perbaiki Jalan Rusak

Editor : Budi Adriansyah | Sumber : Bidang Penggalangan Opini DPD Golkar Provinsi Kepri