Kekuatan Hati Itu Datang seperti “Air Terjun Niagara”

Oleh: Suyono Saeran

Pagi masih buta. Matahari baru mengintip di pelupuk timur. Tapi langkah kaki Linda begitu cepat menerobos kabut yang menggelayut di Pasar Bintan Center, Tanjungpinang.

Berbekal setumpuk masker, kalender yang digulung rapi dan stiker bergambar Ansar Ahmad-Marlin Agustina, dia menyasar setiap pengunjung dan pedagang di pasar yang berada di jantung Kota Tanjungpinang itu.

Linda bukanlah seorang politisi. Juga bukan tim sukses. Dia hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang karena sebuah cinta dia kerahkan seluruh tenaga, waktu dan pikirannya untuk memperjuangkan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut tiga (3), H. Ansar Ahmad, SE, MM-Hj. Marlin Agustina.

Linda bersama tiga orang ibu-ibu lainnya yang tergabung dalam sebuah tim relawan menghampiri setiap pedagang dan pengunjung di pasar itu.

Dengan senyum yang mengembang dan penuh kelembutan, Linda dan timnya membagikan masker, kalender dan stiker bergambarkan Ansar Ahmad-Marlin Agustina.

Tidak butuh waktu lama. Dalam sekejap sekitar dua ratus masker, kalender dan stiker yang dia bagikan habis dibagikan.

Baca Juga :   Sebut Visi Misi dan Program Kerja Bagus, Milenial Karimun Siap Menangkan Ansar-Marlin

“Tidak ada yang menolak, bahkan semua minta. Seluruh bahan kampanye Pak Ansar yang kita bawa langsung habis,” kata Linda, ibu dua orang anak ini.

Di Kelurahan Pinang Kencana, lima orang anak muda yang tergabung dalam Muda Mudi Ansar (MMA) di bawah Komando Archiedan Hatta (Zidan) juga melakukan hal yang sama.

Hari itu mereka menyusuri setiap rumah dan kedai di Pinang Kencana untuk membagikan bahan kampanye sambil mengajak masyarakat untuk mendukung dan memilih Ansar Ahmad-Marlin Agustina.

“Saya senang melakukan ini. Respon masyarakat bagus banget. Semua bahan kampanye Pak Ansar diterima dengan baik oleh masyarakat yang kita kunjungi,” kata Zidan.

Di seluruh Kota Tanjungpinang sekitar 500 relawan juga punya semangat yang sama seperti yang dilakukan oleh Linda dan Zidan. Setiap hari, siang dan malam, mereka turun ke masyarakat membagikan masker, kalender dan stiker bergambar Ansar-Marlin.

“Menjual Pak Ansar itu enak banget. Seperti menjual kacang goreng. Tidak ada satupun masyarakat yang menolak,” kata Yulharmidarti koordinator relawan emak-emak untuk Ansar-Marlin ketika turun ke Kampung Bugis.

Sementara itu di Karimun, Akam Herman, bersama 75 orang yang ikut bergabung dalam Relawan Ansar-Marlin (RAM) juga melakukan hal yang sama. Turun ke masyarakat dan membagikan bahan kampanye.

Baca Juga :   Selamat Datang di Negeri Melayu, Tuan Presiden

“Saya suka kepemimpinan Pak Ansar. Saya bersama relawan lainnya siap memenangkan beliau di Karimun,” ujar Akam Herman penuh semangat sambil membagikan stiker dan masker bergambar Ansar-Marlin ke masyarakat yang ditemui.

Menurut Wiyono, ketua Tim Koalisi Pemenangan Ansar Ahmad-Marlin Agustina di Karimun, sudah ada 33 tim relawan yang tergabung dalam pemenangan Ansar-Marlin.

“Dan hampir setiap hari bertambah. Mereka suka rela bergabung dan bergerak untuk Paslon Ansar-Marlin. Bahkan di pulau-pulau di Karimun mereka juga bergerak sangat masif untuk membantu kita memenangkan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang kita usung,” kata Wiyono.

Gemuruh semangat yang ingin perubahan ini tidak hanya menggema di Tanjungpinang dan Karimun. Di Batam, Lingga, Bintan, Anambas dan Natuna menunjukkan gelora andrenalin yang sama. Mereka bekerja secara mandiri membantu pemenangan Ansar-Marlin, Paslon nomor urut tiga (3).

“Keluar masuk pulau demi Pak Ansar tidak mengapa. Karena keberhasilan harus selalu ditebus dengan perjuangan. Saya ikhlas saja membantu Pak Ansar,” kata Amri, relawan di Lingga.

Baca Juga :   SIAPA KAMU? TIDAK PENTING ! Ini Kemanusian!

Para relawan, dengan mukjizat kata “rela” telah menjadi kekuatam politik yang mengkristal dan menjadi peluru tajam yang menembus dinding-dinding pemilih dan tembok masyarakat.

Mereka terbukti mampu mengorganisasikan dirinya sendiri menjadi sebuah kekuatan yang berpengaruh kuat terhadap pemenangan Paslon. Daya tempur relawan, tidak kalah mangkus dan sangkil dengan mesin politik yang digerakkan oleh partai.

Gerakan para relawan Ansar-Marlin memang suatu bentuk kepedulian yang dilandasi keikhlasan untuk sebuah perubahan.

Mereka secara konkret berani mengorbankan waktu, dana, tenaga, dan pikiran sebagai bentuk keberpihakan yang nyata demi kemenangan Ansar-Marlin di pemungutan suara pada 9 Desember mendatang.

Kekuatan yang lahir dari hati, semangat yang menyemai karena sebuah nurani, gerakan relawan Ansar-Marlin begitu menghujam ke relung hati masyarakat.

Daya tempurnya ibarat air terjun Niagara yang menghantam palung sungai yang terdapat di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada itu.

Dan mendekati hari pemilihan pada 9 Desember mendatang, gerakan mereka semakin menguat. Sekuat angin Utara yang mulai memeluk Kepulauan Riau dengan desingan semangat perubahan. (***)