Histori Peradaban Melayu di Masa Lalu Yang Terlupakan

Muaro Jambi, (cMczone.com) – Berbicara tentang Peradaban masa lalu kerajaan Melayu Jambi tidak terlepas dari masa yang berbagai Peristiwa-peristiwa sejarah yang terungkap maupun tidak terungkap. Sekelumit dari berbagai sejarah dapat disampaikan disini adalah tentang beberapa bukti peninggalan yang sampai hari ini belum dapat diketahui kemurnian dan kebenarannya belum terungkap ke permukaan, Sabtu (13/2/21).

 

Kepada Media, M.Taufik,SH yang merupakan salah satu keturunan (Cicit Dari Almarhum Raden MaDayut). Mengatakan, Rd Ma Dayut merupakan satu-satunya keturunan Raden yang bermukim hingga wafat di kelurahan Jambi Kecil kecamatan Maro Sebo.

 

Cicit Raden Madayut ini mengatakan, tidak terungkapnya hal ini kepermukaan dikarenakan kurangnya pengetahuan dari Masyarakat akibat kurangnya Literatur dan Pelaku Ahli Sejarah yang dapat dicari informasi yang benar-benar mengetahui.

“Dan ini semua tidak bisa dipisahkan dengan Kondisi Negeri Jambi Khususnya adalah bagian dari Negeri Bekas Jajahan Belanda. Khususnya di Wilayah Kelurahan Jambi Kecil ini sudah hampir ratusan tahun ada berbagai cerita dan bukti-bukti peradaban yang tidak pernah mendapat perhatian dan sentuhan dari Pihak Pemerintah maupun Pihak Lainnya”. Tutur M Taufik.SH.

Baca Juga :   Bupati Muarojambi Kroschek Pekerjaan Jln Padat Karya,Kelurahan Tanjung Kecamatan Kumpe

 

Tambahnya lagi, di beberapa Wilayah Kelurahan Jambi Kecil Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi tersebar beberapa bukti-bukti peradaban yang tidak terungkap kepermukaan sampai dengan hari ini sedikitnya ada 9 Bukti sejarah yang menjadi saksi bisu keberadaan sebuah peradaban di masa lampau.

 

(1). Kuburan Rajo Tinggi dan Keluarganya di seberang Jambi Kecil (RT.08).

(2).Kuburan Tuo disepanjang Rumah Penduduk Kampung Jambi Kecil (RT.07 & 04).

(3).Kuburan Tuo Keramat Temening Jambi Tulo-Jambi Kecil.

(4).Kebun Durian Rajo Rt.08 Jambi Kecil.

(5). Pematang Kebun Duren Rajo.

(6).Taman Rajo di RT.01,08,09,10.

(7). Kuburan Tuo Keramat Sungke (RT 02).

(8). Makam Batu Nisan Sungkai Rt.07.

(9). Makam Batu Nisan Sungkai Rt.08;

Menurut M.Taufik,SH juga menggali Sumber Informasi dari anak keturunan RADEN MADAYUD (±1840an) yang bermukim di Jambi Kecil dulunya di Seberang Sungai Jambi Kecil (Lobang Tonggak Kayu yang sekarang hampir tidak nampak lagi termakan usia)

 

“Almarhum Nenek saya Ratumas. Siti Maryam (±1920an) Bin Rd.M.Dayut buyut saya,pernah mengungkapkan kepada saya beliau menuturkan kepada saya yang mana Raden Madayut (buyut saya) saudara kakak beradiknya terpisah akibat Gencarnya Agresi BELANDA dan Jepang dimasa lalu.”Jelas M.Taufik.

Baca Juga :   Arab Saudi Bantah Indonesia Tidak Mendapat Kuota Haji 2021, Begini Keterangannya!

 

Lanjutnya lagi, tidak hanya itu, Seluruh Keturunan Raden bersama Kemas yang ada bermukim di daerah Jambi Kecil dan Wilayah lainnya di bawa, dan dimobilisasikan kemudian dikumpulkan ke daerah Pinggiran Aliran Sungai Batang Hari tepatnya disepanjang sungai Batang Hari bersama Dengan Raden di daerah Tebo, Pijoan, Merangin, Tembesi, Tungkal dan lainnya.

 

“Selain itu Sebagian Raden Ada yang Kabur bertahun-tahun di Hutan Belantara sampai ke Daerah Riau, Kuaf, Muaro Pijoan,Kuala Tungkal bahkan ke Malaka.”Ungkapnya.

 

Dan bedasarkan penuturan anak Rd.Ma.Dayut bahwa setelah kondisi terasa aman Rd.Ma.Dayut Pulang ke Jambi Kecil tepatnya RT.08 Dusun Durian Rajo Kel.Jambi Kecil-Maro Sebo-Muaro Jambi (sekarang) Dan yang lainnya tetap bermukim di Tj.Raden dan lainnya, Sarolangun, Riau, Kuala Tungkal, Muaro Pijoan, Merangin dan wilayah lainnya.

 

M.Taufik.SH juga mengungkapkan Fakta dimasa Belanda, Zaman dulu Apabila masyarakat tidak mau menunjukkan lokasi pelarian Raden yg Kabur akan di intimidasi dan dibunuh. Namun masyarakat juga dilema apabila masyarakat Mengatakan Lokasi persembunyian keturunan Raden tersebut akan di intimidasi oleh Keluarga Raden tersebut.

Baca Juga :   Plt. Bupati labuhanbatu H. Andi Suhaimi Buka pelaksanaan manasik Haji usia dini.

 

“Semua Peninggalan baik Perkebunan dan Pemukiman masih dapat di lihat dengan berbagai kondisi dengan beralih kepemilikan, Seperti Kebun Durian Rajo di Rt.08 seberang sungai Jambi Kecil, kemudian Tonggak Bangunan Tiang Rumah seberang sungai Jambi Kecil dusun durian Rajo Rt.08. Histori Tuo-tuo kampung dan Keterangan warga kampung Jambi Kecil.

 

Pemakaman Raja beserta makam pengikut lainnya yang berjumlah ratusan terletak di Rt.08 kelurahan Jambi kecil, lebar 5 meter dengan panjang 9 meter. sekitar tinggal beberapa yang ada nisan dan lainnya kebanyakan nampak sudah tergerus dan belobang dan tidak bernisan lagi.

 

“Bahkan Ada lokasi pemakaman di seberang kelurahan jambi kecil, Rt.08 masyarakat setempat menyebutnya Perkuburan Rajo. Semoga ini bisa menjadi Perhatian untuk pencarian Bukti-Bukti Peradaban yg telah lama tidak Terungkap.” Tutup M.Taufik.SH.

 

(Edy)