Ansar Ahmad : Kepri Dikenal Dunia Surganya Pariwisata Indonesia Setelah Bali

Tanjungpinang, Kepri (cMczone.com) – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengatakan, bahwa persiapan pembukaan kembali kawasan wisata dilakukan dengan penuh perhitungan. Termasuk melakukan vaksinasi bagi pekerja pariwisata. Karena itu pada 21 April 2021 Kepri siap membuka kembali dua kawasan wisata, yaitu Nongsa Point Marina Batam dan Bintan Lagoon Resort.

“Kenapa dua lokasi ini yang kita pilih, karena memang kawasan pariwisata ini terblokir dengan baik. Artinya biasanya para turis atau wisatawan tidak berafiliasi dengan masyarakat karena kawasan ini jauh dari pemukiman masyarakat,” ujar Ansar dalam siaran Live Talkshow TVRI Bincang-bincang Bersama Gubernur Kepri dalam Program Klik Indonesia Pagi TVRI, Kamis (25/3/2021).

Proses vaksinasi itu disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam kunjungan kerjanya ke Kota Batam, Sabtu yang lalu. Dengan pelaksanaan vaksinasi pekerja pariwisata serta penerapan protokol kesehatan yang ketat di area wisata, Ansar yakin jika Kepri siap bangkit dalam keunggulan pariwisatanya.

“Meskipun vaksinasi ini bukan jaminan 100 persen orang bisa menghindar dari pandemi Covid-19, tetapi ini membangun confidence yang lebih kuat karena kita sudah memiliki imun tubuh yang lebih kuat. Dan saya komitmen jika vaksinasi ini akan terus dilaksanakan,” jawab Ansar ketika ditanya mengenai upaya vaksinasi dalam pembukaan pariwisata.

Baca Juga :   Wakapolda Kepri lakukan pengecekan Simulasi New Normal di Kawasan Wisata Lagoi Bintan

Selain itu, Ansar juga mengharapkan kepada Pemerintah Pusat untuk melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Singapura. Karena selama ini wisatawan dari Kepri paling banyak adalah dari negara Singapura.

Ansar menyebutkan jika sebelum pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan ke kepri mencapai angka 3 juta orang per tahun dan sekarang menyusut sampai ke angka 10 persen.

“Saya harap kepada Pemerintah Pusat untuk melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Singapura. Karena di kalangan pengusaha wisata sendiri pun mereka sudah aktif melakukan pembicaraan dengan Singapura. Tinggal bagaimana Pemerintah Pusat kita bias ikut membantu meyakinkan Singapura jika Kepri sudah siap menerima kembali para wisatawan mereka,” kata Ansar.

Sebelumnya beberapa waktu yang lalu baik antara Ansar dengan Pemerintah Singapura yang diwakilkan oleh Menteri Kedua Luar Negeri Singapura telah melakukan pertemuan virtual guna membahas perihal travel bubble.

Baca Juga :   Terkait Kasus RH, Ini Ungkap Kejari Rohil dan Fakta Persidangannya

Menurut Ansar ketika kemarin Kepri melakukan vaksinasi banyak media-media Singapura yang meliput hal itu dan itu menunjukkan jika sebenarnya masyarakat Singapura pun sudah menunggu-nunggu untuk bisa liburan lagi ke Kepri.

“Hal ini harus kami manfaatkan betul, karena artinya sudah ada demand dari masyarakat Singapura dan ketika kita sudah menyiapkan segalanya maka kita bakal kedatangan turis-turis itu dan dampaknya akan sangat baik bagi ekonomi Kepri,” kata Ansar.

Ansar mengakui, bahwa saat ini jatuhnya dunia pariwisata mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kepri karena Kepri dikenal di dunia sebagai surganya pariwisata Indonesia setelah pulau Bali. Sehingga ketika pandemi Covid-19 ini terjadi pariwisata sangat merasakan dampaknya.

“Saat ini pertumbuhan ekonomi di Kepri memang masih minus dan ini pun disebabkan kolapsnya dunia pariwisata kita. Lesunya pariwisata ini memberikan multiplayer effect bagi kita karena usaha-usaha yang berafiliasi dengan wisata itu banyak sekali. Ada usaha travel, UMKM makanan, kerajinan tangan, transportasi, festival kesenian, dan sebagainya. Karenanya kami ingin secepatnya secara perlahan memulai gairah denyut nadi pariwisata seperti yang kita lihat juga mulai di Bali,” papar Ansar.

Baca Juga :   Syaiful Laporkan Kades Pulau Aro Pelawan ke Kejaksaan Tinggi Jambi.

Ansar juga menambahkan jika Provinsi Kepri saat ini sudah relatif menurun dalam angka penyebaran Covid-19. Dari 7 Kabupaten Kota di Kepri sudah 4 Kabupaten yang berstatus zona hijau, sementara hanya tinggal 3 Kabupaten Kota saja yang berstatus zona kuning.

“Sudah sangat baik dan melandai sekali angka Covid-19 di Kepri. Dan kita akan kontrol itu, kita akan terus tekan itu, apalagi sebentar lagi kita berjumpa dengan Ramadhan dan Hari Raya, kita berharap dengan waktu yang tidak lama lagi ini semuanya sudah menjadi green zone di Kepri. Karena itu syarat utama yang tidak bisa ditawar apabila kita mau membuka pembatasan dengan mancanegara” tambah Ansar.

Tampak yang mendampingi Ansar dalam live talkshow itu Kepala Kesbangpol, Lamidi, Kepala Dinas Kominfo, Zulhendri, dan Plt. Kepala Biro Humas Protokol dan Penghubung, Zulkifli.

Editor : Budi Adriansyah