Hari Ini DPKP Amankan Tiga Hewan Liar yang Bikin Panik Warga

Tanjungpinang, Kepri (cMczone.com) – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), hari ini Rabu (7/4/2021) kembali mengevakuasi tiga (3) Hewan liar yang meresahkan warga. 

Pada pukul 09.30 WIB, petugas DPKP menerima laporan dari salah seorang karyawan Hotel Citra bernama Irma. Pada petugas Irma mengatakan, bahwa ada seekor Biawak yang masuk ke dalam Hotel Citra yang beralamat di Jalan Tambak, Kelurahan Kamboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

“Langkah-langkah evakuasi, petugas menggunakan alat tali jerat snakhook dan bisa ditangkap. Kemudian dimasukkan dalam karung. Selesai jam 10.10 Wib,” ujar Kepala DPKP, Hantoni.

Baca Juga :   Di Kepri, KPK Mendorong Iklim Bisnis Berintegritas

Kemudian pukul 1O.20 WIB, petugas kembali menerima laporan dari warga bernama Parno. Pada petugas Parno melaporkan tentang seekor Ular Kobra yang masuk ke rumahnya di Jalan Lembah Purnama, RT O2/RW 07, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari.

“Evakuasi Ular Kobra. Langkah-langkah evakuasi, petugas menggunakan alat tali jerat snakhook atau snakgrap. Menyisir area seputaran rumah. Selesai pukul 11.00 WIB,” ujar Hantoni.

Dan pukul 11.00 WIB, petugas mendapat laporan dari warga bernama Eli yang tinggal di Jalan Dirgantara (Perumahan Bintan Permai), Blok B2, No. 11, RT 3/RW 4, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur.

“Ibu Eli melaporkan, bahwasannya ada Lebah Madu yang bersarang di bawah tandon air, dikhawatirkan berbahaya,” ungkap Hantoni.

Baca Juga :   Plh Bupati : Matangkan Persiapan Dua Agenda Besar Agustus 2019

Langkah-langkah penanganannya, lanjut Hantoni, petugas mendatangi lokasi, melakukan koordinasi dengan pelapor/pemilik rumah, dan mengamankan lokasi.

“Petugas memulai evakuasi dengan membuat asap di sekitar lebah bersarang untuk mengusir lebah. Selanjutnya sarang lebah diambil dan diamankan ke dalam karung. Bekas sarang dibersihkan dan disemprot dengan pembasmi serangga dan bensin agar lebah tidak kembali. Selesai penanganan pukul 12.30 WIB,” jelas Hantoni.

Editor : Budi Adriansyah | Sumber : DPKP