Ansar Ahmad Minta Bupati dan Walikota Bantu BKKBN Mendata Keluarga

Batam (Kepri), cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, akan secepatnya menyurati bupati dan walikota se-Provinsi Kepri agar segera membuat Surat Edaran tentang permintaan bantuan RT dan RW untuk mendampingi petugas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ketika mendatangi dari rumah ke rumah untuk melakukan pendataan keluarga. 

Pernyataan Ansar tersebut disampaikan ketika menerima kunjungan Direktur Ketahanan Remaja BKKBN Victor Palimbong dan Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Mediheryanto, terkait penyampaian Laporan Update Pendataan Keluarga di Provinsi Kepri, di Graha Kepri Batam, Jumat (30/4/2021).

“Pendataan keluarga ini penting. Untuk itu semua pihak harus membantu termasuk para Ketua RT dan RW untuk melakukan pendampingan di lapangan,” kata Ansar.

Baca Juga :   PPP Kota Padang Dibekukan, Berikut Alasannya

Dijelaskan Ansar, bahwa BKKBN harus memberikan perhatian yang lebih pada operasi akar rumput berbasiskan data teknis yang termutakhirkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Pada tahun 2021 ini BKKBN telah mulai melaksanakan Pendataan Keluarga (PK) secara serentak di seluruh Indonesia.

“Produk data mikro akan dijadikan sebagai rujukan intervensi operasional di lapangan yang memberi keyakinan kepada kami bahwa program yang dirancang dapat ter-deliver secara cepat dan tepat pada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Ansar.

Sementara itu, Direktur Ketahanan Remaja BKKBN Viktor Palimbong mengatakan, bahwa sampai saat ini pendataan keluarga di Kepri masih terus berjalan. Sampai April 2021 pencapaian pendataan keluarga memang belum sampai 50 persen.

Baca Juga :   Solo Women - Where to Meet up with Single Girls in Your City

“Banyak kendala di lapangan, termasuk masih banyak keluarga yang kurang kooperatif dan tidak mau menerima petugas ketika melakukan tugas pendataan di lapangan. Karena itu, kalau Pak Gubernur ingin menyurati bupati dan walikota agar membantu kita dalam melakukan pendataan, kami berterima kasih sekali,” ujar Viktor.

Viktor juga menjelaskan, bahwa persoalan belum tercapainya target pendataan keluarga di Kepri karena persoalan teknis, yakni kerusakan server yang menginput data di lapangan.

“Tapi saya yakin, secepatnya bisa kita selesaikan. Kita optimistis, soal pendataan keluarga di Kepri akan selesai tepat waktu. Dukungan semua pihak diharapkan agar kesuksesan pendataan keluarga juga seiring suksesnya pembangunan nasional,” pungkas Viktor.

Baca Juga :   Diduga Gagal Paham, Sekretaris Wilayah FPII Riau Minta Sdr Hondro Pahami Undang-Undang dan Organisasi

Editor : Budi Adriansyah