Limapuluh kota, (cmczone.com)- Kondisi infrastruktur Kabupaten Limapuluh Kota yang masih banyak dalam kondisi memprihatinkan, mendapatkan perhatian dari Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo.
Dalam wawancara bersama Bayu Vesky Official yang diunggah di kanal YouTube, Senin (3/5), bupati yang akrab dipanggil Dt. Safar itu menyampaikan, infrastruktur menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintahan Safaruddin-Rizki selain IKK Sarilamak, pariwisata, dan pertanian.
“Salah satu fokusnya, infrastruktur. Karena setelah kami panggil dinas terkait didapatkan bahwa baru 55 persen infrastruktur jalan di Limapuluh Kota yang dikatakan layak, sehat, atau bisa ditempuh. Artinya 45 persennya boleh dikatakan kurang bagus atau jelek,” ujarnya.
Untuk membenahi dan melakukan berbagai pembangunan infrastruktur, yang sangat penting terlebih dahulu menurut Dt. Safar adalah harus ada regulasi yang jelas. “Yakni RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah-red) kita. RTRW kita pada hari ini belum tuntas,” ucapnya.
Untuk menuntaskannya Dt. Safar mengaku sudah mengutus salah satu OPD ke Kementerian terkait dalam rangka sinkronisasi. “Kita akan percepat. Kalau belum bisa ketok palu dalam 100 hari ini, minimal sudah ada yang kami diajukan ke DPRD kerangkanya,” tuturnya.
Dt. Safar berharap, RTRW yang dirancang bukan hanya untuk jangka waktu 5 tahun melainkan 25 sampai 30 tahun ke depan. “Dengan demikian, setiap periode pemerintahan tidak terganggu dan menjadi lebih jelas pembagian dan pemetaan wilayah kita, dimana untuk perkantoran, dimana untuk perumahan, atau dimana untuk wisata,” pungkasnya.
Ajo
