Ciptakan Perempuan Berdaya Saing, DP3AP2KB Kerjasama dengan TP-PKK Kepri

Tanjungpinang (Kepri), cMczone.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Misni mengatakan, bahwa kaum perempuan harus menguasai keterampilan atau hard skill serta soft skill dalam era persaingan yang semakin mengglobal. 

Keduanya, kata Misni, sangat diperlukan bagi kaum perempuan di Kepri, agar mudah dilirik oleh dunia usaha dan dunia industri serta mampu berinovasi secara mandiri.

Demikian dikatakan Misni dalam acara  penyerahan Batik Motif Bunga Raya produksi workshop Dinas P3AP2KB  kepada Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Dewi Kumalasari, di Tanjungpinang, Kamis (27/5/2021).

Penyerahan Batik Motif Bunga Raya tersebut merupakan bagian dari implementasi kesepakatan bersama dalam pengembangan life skill perempuan antara Dinas P3AP2KB dengan PKK Provinsi Kepri.

Baca Juga :   Fokus Petahana Terpecah, Penanganan Covid-19 Jadi Penentu

“Hard skill dibutuhkan dalam rangka beradaptasi terhadap teknologi, sedangkan soft skill untuk kemampuan kreativitas, kemampuan bernalar kritis, dan problem solving,” ujar Misni.

Dikatakan Misni, bahwa kaum perempuan Kepri juga harus mampu beradaptasi dengan era kekinian yang mengalami perubahan cepat. Terlebih, kompetensi bisa diperoleh, apabila kemampuan adaptasi dan motivasi belajar yang berkelanjutan terus ditumbuhkan oleh kaum perempuan.

“Makanya pendidikan vokasi maupun pendidikan pada umumnya itu harus memanfaatkan teknologi, dan mampu beradaptasi di setiap perkembangan zaman. Dan kaum perempuan kita harus bangkit menyambut itu dengan kesiapan kemampuan serta skill yang memadai,” jelas Misni.

Ketika disinggung capaian hasil binaan dari dinas yang dipimpinnya terhadap kemandirian perempuan dalam usaha, Misni menyebut ada beberapa kelompok usaha mandiri perempuan yang sudah berhasil seperti kelompok usaha membatik, kelompok perempuan usaha produk makanan olahan dan beberapa jenis usaha lainnya.

Baca Juga :   Tak Kantongi SKRB, Bengkel Karoseri Berpotensi Produksi Truk ODOL

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kepri Dewi Kumalasari, dalam kesempatan yang sama mengapresiasi kebijakan Dinas P3AP2KB dalam pemberdayaan kaum perempuan. Langkah Dinas P3AP2KB, kata Dewi, harus didukung penuh, agar kaum perempuan Kepri punya bargaining position yang kuat dalam era persaingan yang kuat dewasa ini.

“Kita apresiasi dan sepakat. Karena itu kerja sama antara Dinas P3AP2KB dan Tim Penggerak PKK Kepri akan terus diperkuat dalam mewujudkan kaum perempuan yang berdaya saing,” jelas Dewi.

Dewi berharap, program vokasi bagi kaum perempuan juga terus dilakukan, agar selain terbentuk jiwa kemandirian juga melahirkan kaum perempuan tangguh yang siap menerima tantangan zaman.

“Apa lagi era pandemi Covid-19 seperti saat ini, kemandirian perempuan dalam usaha yang dikendalikan dari rumah punya peranan penting dalam perputaran ekonomi masyarakat. Karena itu kita akan terus bekerja sama dengan Dinas P3AP2KB dan pihak-pihak lainnya dalam mengasah life skill perempuan, agar terlahir perempuan yang kuat, mandiri dan punya daya saing tinggi,” tutup Dewi.

Baca Juga :   Perkara Pencatut Nama Aroma Cempaka, Fikri Riza : Tegaknya Keadilan Bagi Pemegang Merek

Editor : Budi Adriansyah