76 Tahun Indonesia Merdeka, 70 % Warga Kepri Tervaksinasi

Lingga (Kepri), cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad berharap, pada hari kemerdekaan nanti tanggal 17 Agustus 2021, Provinsi Kepri akan mendeklarasikan sudah memvaksinasi keseluruhan tujuh puluh persen sasaran vaksin. 

Hal ini disampaikan Ansar, karena dia yakin apabila target 50 persen vaksinasi di akhir Juni bisa tercapai, maka untuk memvaksin seluruh dari 70 persen warga Kepri bisa rampung di bulan Agustus.

“Kita harus kejar terus itu, karena sekarang kita sudah nomor tiga urutan vaksinasi nasional di bawah Jakarta dan Bali. Beberapa minggu ke depan kita sudah harus nomor satu di peringkat nasional, kita akan kerja keras,” ucap Ansar saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di halaman Gedung Nasional, Dabo, Kabupaten Lingga, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga :   Pilkada Usai Bawaslu Tegaskan Pentingnya Evaluasi Badan Adhoc

Sasaran vaksinasi di Kepri sendiri berjumlah 1.402.331 orang. Sampai dengan 14 Juni 2021 capaian vaksinasi di Kepri mencapai angka 341.547 orang atau 24,34 persen. Capaian ini di atas capaian rata-rata nasional yang ada di angka 11,38 persen.

Keyakinan Ansar untuk target di bulan Agustus juga didukung dengan program “Nasi Kapau” yang digagas oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman. Nasi Kapau adalah program vaksinasi menjangkau pulau-pulau untuk menggenjot vaksinasi di pulau-pulau pesisir Kepri.

Selain program Nasi Kapau yang digagas oleh Polda Kepri, juga ada program mobile vaksin “Gurindam 12” yang digagas oleh Korem 033/ Wira Pratama. Ansar sangat mengapresiasi inovasi-inovasi yang dicetuskan oleh Polda dan Korem.

Baca Juga :   Setelah Memperoleh WBK, Polresta Deli Serdang Canangkan Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

“Karena kondisi geografis Kepri yang berbentuk pesisir, maka program Nasi Kapau ini sangat membantu kita menyentuh masyarakat di pulau-pulau,” tutur Ansar.

Di Lingga, Ansar juga meninjau tempat karantina terpadu di Politeknik Dabo. Di sini Ansar melihat fasilitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 yang tidak memiliki fasilitas karantina mandiri yang memadai di rumahnya. Total terdapat 35 tempat tidur di Politeknik Dabo, terdata hanya dua pasien yang pernah masuk pusat karantina terpadu tersebut dan sudah dinyatakan sembuh.

“Tempat ini disediakan supaya lebih mudah mengontrol suspek Covid-19, saya lihat tadi tempat ini kosong, itu artinya indikasi Covid di Lingga sudah menurun. Namun kita jangan lengah harus terus waspada,” terang Ansar.

Baca Juga :   Roby Kurniawan Lantik Rusli jadi Kepala Disdukcapil Bintan: Jangan Ada Pungli...

Editor : Budi Adriansyah