Cerita Mantan Anak Punk di Riau yang Hijrah Jadi Toke Ikan

Dia pernah menjadi anak punk dan hidup menggelandang di jalanan, mencari kebebasan dan kesenangan dengan berpindah-pindah tempat. 

Pelalawan, (cmczone.com)- Redo Hidayat, pemuda di Kabupaten Pelalawan ini bisa dibilang punya perjalanan hidup yang unik dan menarik. dia pernah menjadi anak punk dan hidup menggelandang di jalanan, mencari kebebasan dan kesenangan dengan berpindah-pindah tempat.

Kehidupan seperti itu sempat ia lakoni selama tiga tahun. Pemuda 25 tahun itu sempat bekerja menjadi kuli bangunan. Hingga akhirnya, dia berhenti dan memutuskan terjun kerawa mencari ikan dan belut.

Pria bertato yang biasa dipanggil Acil ini awalnya ragu saat dimintai tolong oleh pamannya, Guntur (40), untuk bekerja menangkap ikan dan belut yang masih dalam taraf uji coba.

Baca Juga :   Habiburrahman | Catatan Pemilu Menuai Krisis di Media Sosial

Namun, karena ketekunannya belajar bersama sang paman, menjadikan Acil cepat memahami cara menangkap ikan dan belut.

Sementara itu, Guntur mengatakan dari hasil menangkap ikan dan belut ini dirinya baru membukukan penghasilan kotor sekitar Rp 5 juta per bulan. Ia menuturkan jika saat ini ada tiga orang yang bekerja menangkap ikan dan belut dan semuanya mantan anak punk jadi berapa ya??

Iya “Untuk menangkap ikan dan belut ini memang diperlukan orang-orang yang tidak sungkan bersentuhan dengan Lumpur dan rawa,” tutup acil.

RH