Harganas ke-28 Tahun 2021 : Tekad Kepri, Tak Ada Lagi Kasus Stunting

Batam (Kepri), cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menargetkan dan bertekad Kepri harus berhasil pada angka zero (nol) stunting pada tahun 2024. Target optimis bisa dicapai mengingat Kepri berhasil menurunkan stunting 16 persen pada 2019.

Tekad yang sama juga diungkapkan oleh Ketua TP-PKK Kepri Dewi Kumalasari. Stunting, kata Dewi, menjadi perhatian serius baginya. Stunting tidak hanya menghambat tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu lama, tetapi juga bisa menghambat kemajuan pembangunan yang bertujuan mensejahterakan masyarakat.

“Untuk itu, berbagai program terus kami gesa mulai dari pendampingan, gerakan makan ikan, dan kampanye jangan nikah usia muda, jangan dekat jarak kelahiran dan jangan lahiran di usia tua,” jelas Dewi, usai mengikuti Acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-28 Tahun 2021, sekaligus peluncuran vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil dan menyusui serta anak 12-18 tahun, Selasa (29/6/2021) secara daring di Graha Kepri, Batam. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Baca Juga :   TP-PKK Kepri Gelar Cek Kesehatan Gratis dan Goro di Kampung Panglong

Menurut Dewi, bahwa target kampanye pencegahannya difokuskan pada pulau-pulau terdepan dan terluar. Stunting (kerdil) adalah gagal tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu lama.

Saat ini, Kepri menjadi provinsi terbaik kedua kasus stuntingnya setelah Bali. Karena itu, dengan peran semua pihak, target zero stunting bisa dicapai.

Wapres Ma’ruf dalam sambutannya menyampaikan, bahwa peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dilakukan pemerintah sebagai usaha untuk mengingatkan masyarakat, bahwa pentingnya peran keluarga.

“Semua program stunting dan program pembangunan lainnya tidak akan berhasil jika tidak dibantu dari keluarga,” ungkap Wapres Ma’ruf.

Untuk pengendalian stunting di seluruh Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  diminta untuk terlibat aktif dan melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), perguruan tinggi dan organisasi sosial kemasyarakatan.

Baca Juga :   Pernyataan Sikap Doktor Hukum Nusantara Tolak RUU KPK

Semua layanan di lapangan yang dibuat untuk pengendalian stunting harus tepat sasaran dan harus dirasakan langsung bagi sekelompok masyarakat yang menjadi target. Wapres Ma’ruf menyebutkan, bahwa target pemerintah untuk percepatan penurunan stunting  bisa mencapai 14 persen pada tahun  2024.

Wapres Ma’ruf juga menegaskan kepada seluruh keluarga, meski pandemi tengah berlangsung pemerintah memastikan  layanan gizi ibu hamil dan Balita dijamin tetap terpenuhi.

Wapres Ma’ruf juga meminta setiap keluarga berperan aktif dalam  menerapkan kedisiplinan 5 M selama masa pandeni. Mengajak setiap keluarga untuk membantu suksesnya pelaksanaan vaksinasi sesuai target Presiden, yakni 1-2 juta vaksinasi sehari, termasuk vaksinasi pada ibu hamil menyusui dan anak usia 12-18 tahun.

Baca Juga :   Presidium FPII Menilai Penangkapan Ketum PPWI : Bukti Arogansi Oknum Aparat Polres Lampung Timur

Terakhir, Wapres Ma’ruf meminta setiap keluarga untuk tidak berputus asa dalam melewati pandemi Covid-19 ini.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam sambutannya menyebutkan, bahwa Harganas diperingati secara nasional, sebagai bentuk refleksi pentingnya institusi terkecil dalam suatu masyarakat, yakni keluarga.

“Suatu bangsa atau masyarakat luas tidak akan memiliki populasi yang produktif jika keluarganya tidak berkualitas. Hal itu karena generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, kreatif dan produktif akan lahir dari  keluarga yang berkualitas. Maka itu, selain aspek jasmani, anak-anak dalam sebuah keluarga juga dibekali dengan pendidikan yang berkualitas sebagai modal membangun bangsa,” jelas Mendagri.

Editor : Budi Adriansyah