Bentuk Gerakan Moral” Gerakan Reformasi Daerah, Dedi Saputra: Jangan Pikir Kabupaten ini Baik-Baik Saja

TANJABTIMUR,cMczone.com – Beberapa Anak muda yang tergabung dalam para aktivis muda baik dari kalangan mahasiswa maupun aktivis organisasi Kepemudaan akhirnya sepakat membentuk Sebuah Gerakan Moral”Gerakan Reformasi Daerah” Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang dimotori oleh Dedi Saputra.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi Saputra, Tokoh Pemuda Penggagas Gerakan Reformasi Daerah(Garda) sekaligus sebagai direktur pergerakan Garda menjelaskan, Gerakan ini hanya bersifat gerakan moralitas atas keprihatinan terhadap kondisi Kabupaten Tanjung Jabung Timur saat ini yang kurang baik, yang membutuhkan sebuah gerakan dari luar supaya masyarakat kita tidak dinina bobokan atas kondisi Kabupaten Tanjab Timur saat ini, Minggu, 04/07/2021.

“Ini gerakan moral kita, ini gagasan yang saya lemparkan kepada beberapa orang anak muda yang memiliki pemikiran yang sama atas kondisi Tanjab Timur saat ini. Gerakan ini hanya berlangsung selama 3 bulan kedepan, selain kita menggelorakan semangat para anak muda termasuk pelajar,mahasiswa dan pemuda lainnya agar membuka mata secara lebar-lebar atas kondisi Kabupaten yang kita cintai ini, mereka harus mempersiapkan diri sebagai penerima tongkat estapet pembangunan dimasa depan, ini membutuhkan sebuah gerakan agar mereka bangkit dan timbul rasa keperdulian yang tinggi,”.

Selain itu, Dedi Saputra juga menambahkan, gerakan Reformasi Daerah ini akan mengangkat isu-isu yang krusial, seperti isu KKN, reformasi Agraria serta isu politik dinasti yang sedang dan akan menggerogoti Kabupaten ini.

Baca Juga :   PB Cepi Noval Polda Sumbar A Juara Kejurda Bulutangkis (Beregu) Tingkat Sumbar, H.Nurkhalis Dt.Bijo Dirajo : Selamat Kepada Para Pemenang !

“Selain kita menggelorakan semangat kepada lapisan masyarakat agar berperan aktif dalam mengawal pembangunan di kabupaten ini, Gerakan Reformasi Daerah ini juga mengangkat isu-isu besar, seperti dugaan Tindak pidana korupsi yang belum disentuh oleh penegakan hukum, seperti kasus SPAM lintas tahun dll. Selain itu pihaknya akan menyuarakan atas ketidakadilan di pertanahan seperti isu konflik agraria yang tak terlesaikan hingga hari ini. Serta kita akan memberikan pendidikan politik kepada anak muda agar terus semangat dan aktif terjun kedunia perpolitikan, agar tidak terjadi politik kerajaan dan kekeluargaan di Kabupaten yang kita cintai ini, semuanya harus mempunyai kesempatan yang sama tanpa ada rasa keraguan sedikitpun. Perubahan akan datang bersamaan dengan kekuasaan, mereka anak muda yang memiliki integritas dan dedikasi yang tinggi terhadap kabupaten ini harus merebut kekuasaan secara konstitusional melalui jalur perpolitikan”. Ujarnya.

Baca Juga :   Soal Pengeroyokan Wartawan Newslan.id, Kapolsek Bathin VIII Dilaporkan Ke Propam

Gerakan Reformasi Daerah(Garda) ini akan dilakukan secara terbuka dengan cara melakukan aksi demontrasi digedung pemerintahan, APH, serta melakukan audiensi secara intens kepada dinas terkait. Serta melakukan soft action melalui media sosial, berupa tulisan, video maupun gambar yang akan disebarluaskan kepada seluruh masyarakat yang berisikan menggelorakan semangat, nilai perjuangan dan membangkitkan rasa simpati yang tinggi terhadap kemajuan kabupaten Tanjab Timur. (Sahrul)