Keluarga Miskin Ini Terharu Dapat Bantuan dari Geram Kepri Bersatu

Tanjungpinang (Kepri), cMczone.com – Masyarakat kelas ekonomi bawah diprediksi bakal menjadi kelompok yang paling merasakan dampak negatif penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Berbagai upaya solidaritas antar warga belakangan muncul untuk mengurangi beban ekonomi sebagian warga miskin itu. Apalagi sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, aktifitas perekonomian pun menjadi lumpuh.

Terkait hal tersebut, Generasi Anak Melayu (Geram) Kepulauan Riau (Kepri) Bersatu, Provinsi Kepri, melaksanakan agenda “Berbagi dan Peduli” Dengan tema “Rio Berbagi untuk sebagian masyarakat yang berdampak PPKM”.

Kali ini, Inisiasi dari sang Pembina Geram Rio Sumantri (Rio Maksah), Geram memberikan bantuan Sembako kepada Ibu Wir, salah satu keluarga miskin di Jalan Usman Harun, Teluk Keriting, Kelurahan Tanjungpinang Barat, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Sabtu (17/7/2021).

Baca Juga :   Tanpa Kenal Lelah, Hari Ini Ansar Ahmad Kampanye di 12 Pulau di Lingga

Rio Maksah melalui Ketua Umum Geram Aryandi mengungkapkan, bantuan Sembako untuk Ibu Wir berupa beras, telur, indomie, minyak goreng, gula, makanan, pakaian dan kue-kue serta perlengkapan mandi.

“Alhamdulillah, berjalan lancar. Melalui jajaran pengurus DPP Geram Kepri Bersatu, niat baik dan kepedulian Pembina Geram Rio Maksah sudah ditunaikan. Dan amanah,” ujar Ketua Umum Geram Aryandi, yang didampingi pemuda tempatan David Novizar dan pengurus Geram.

Kepedulian Geram ini, juga mendapat apresiasi dari Ketua RT 1/RW 15 Ibu Yanti. Yanti selaku tokoh masyarakat mengaku terharu dan mengucapkan terima kasih kepada Geram, karena telah membantu salah satu warganya.

“Terima kasih saya ucapkan pada Geram, semoga kebaikannya di balas oleh Allah SWT,” tutur Yanti.

Baca Juga :   PT MTI dan PT WGI Sepekati Perjanjian Kerjasama.

Menurut yanti, Ibu Wir merupakan seorang janda anak tiga yang salah satunya keterbelakangan mental bernama Basir usia 27 tahun.

“Ibu Wir ini hanya seorang buruh cuci. Suaminya sudah meninggal 7 tahun yang lalu. Ibu Wir punya anak tiga. Dan yang paling bungsu keterbelakangan mental,” ungkap Yanti.

Sementara itu, Ibu Wir tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Geram. Janda anak tiga ini terlihat mengusap air matanya ketika menerima bantuan Sembako dari Geram.

“Terima kasih, terima kasih buat Geram yang telah peduli kepada saya yang susah ini. Semoga apa yang dilakukan Geram ini mendapat balasan dari Allah SWT,” ucap Ibu Wir sambil menyeka air matanya.

Baca Juga :   На этой неделе в криптовалюте: Visa покупает NFT за $ 150 000, Куба планирует регулирование криптовалютных платежей, а Coinbase обвиняется в плохом обслуживании клиентов.

Editor : Budi Adriansyah