Pesona Jembatan Lubuak Tano, Wahana dan Kreativitas Anak Muda

SungaiSariak,(cMczone.com) – Sebelumnya, jembatan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, karena berupa jembatan gantung yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Sekarang, jembatan itu sudah bisa dilewati kendaraan roda empat dengan panjang 80 meter dan lebar 8 meter, menghubungkan dua Kecamatan yaitu Padang Sago dan VII Koto. Masyarakat menyebutnya Jembatan Lubuak Tano, yang kini telah berdiri dengan kokoh dan megah. Serta dilengkapi dengan taman dibawah jembatan yang menjadi tempat para pengunjung yang datang ber-selfie dan foto ria. Begitu juga mereka yang ingin memanjakan mata, dengan indahnya pemandangan dan suasana asri di sekitar jembatan ini.

Sebagaimana disampaikan Bagindo Rudy Koto, seorang inspirator pemuda di kawasan itu kepada media, pada Jum’at (29/7). Saat ini, pemeliharaan jembatan masih dilakukan oleh pemuda setempat, yang dibantu dan disupport oleh putra daerah yang merantau ke Yogyakarta. Disamping sukses sebagai pengusaha di Kota Gudeg itu, dia juga ikut memikirkan bersama pemuda bagaimana agar jembatan ini tetap indah dan terpelihara.

“Walaupun masih dalam pengembangan, tengah direncanakan untuk membangun wahana rekreasi di Jembatan Lubuak Tano ini. Dimana, para pengunjung akan menikmati berbagai atraksi dan bermain yang memicu adrenalin. Seperti Flying Fox, Tubing, Adventure. Disamping itu, juga akan dibangun wisata edukasi berupa pustaka digital. Ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Pemerintah, dalam mewujudkan Nagari Digital dan Nagari Wisata. Kemudian, akan dibuat lapau millenial di sekitar jembatan yang langsung dikelola oleh pemuda. Dengan tujuan, agar para generasi muda memiliki kesibukan dan lebih kreatif serta memiliki jiwa wirausaha”. kata Rudy.

Baca Juga :   Meski Basah Kuyup, Ansar Ahmad Terobos Hujan Demi Warga Pulau dan Pesisir

Lebih lanjut dikatakan urang sumando Lubuak Tano itu, bahwa untuk promosi juga sedang gencar dilakukan melalui media sosial. Agar wisatawan lebih mengetahui, kalau di Padang Pariaman memiliki pariwisata yang menyuguhkan beberapa layanan selain tempat bermain juga sebagai wisata edukasi. Sehingga wisatawan dapat berwisata, sekaligus menyalurkan hobi juga mengembangkan bakat tulis baca dan literasinya.

Menurut Rudy, Jembatan Lubuak Tano sekarang terlihat lebih menarik. Dengan adanya hiasan berupa gambar mural pada dinding disekitar jembatan, yang merupakan ide dari pemuda setempat. Pembenahan taman juga terus dilakukan, dengan menanamkan bunga disekitar taman. Sehingga jembatan ini semakin indah dan bmenarik untuk dikunjungi. Target utama dalam pengelolaan dan pemeliharaan jembatan ini, adalah untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat setempat. Dimana, mereka dapat berjualan di seputar kawasan jembatan dan tentunya akan menghidupkan perekonomian Daerah dan Nagari sekitar.

Baca Juga :   Berkas Dukungan Perbaikan Bapaslon Perseorangan Diserahterimakan KPU Kep. Selayar ke PPK

“Masyarakat sekitar juga merasa senang dengan dibangunnya jembatan ini, karena dapat menjadi tempat wisata dan rekreasi baru. Apalagi ditambah dengan hiasan lampu yang menerangi seluruh kawasan itu. Sehingga, suasananya dapat digunakan sebagai arena latihan olahraga bagi para atlit yang akan berlaga. Wisatawan yang datang mengunjungi jembatan ini, tidak hanya dari dalam daerah saja, namun juga wisatawan luar daerah. Baru-baru ini atlit Taekwondo dari Kota Pekanbaru datang untuk berkunjung, sekaligus mereka berlatih disini”. ujar Rudy Koto putra Sungai Geringging itu.

Selain itu kata Rudy, dalam pengembangan kawasan juga akan disediakan penginapan atau cottage dengan tema camping ground. Sehingga, disamping wisatawan dapat bermain dan rekreasi, sekaligus juga berbaur dengan alam. Untuk memberikan kepuasan pengunjung, juga direncanakan pembenahan sungai menjadi objek wisata perikanan, dengan membuat lokasi ikan larangan. Dimana nantinya para wisatawan dapat langsung memberi makanan ke ikan larangan. Begitu juga untuk pengembangan jembatan tua (Rajang), akan dimodifikasi menjadi jembatan kaca gantung dengan tetap menjaga keasliannya.

Baca Juga :   *GENPPARI Kagumi Kecantikan Pantai Kuta Mandalika, Lombok*

“Untuk mewujudkan semua hal tersebut, perlu adanya dukungan dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Nagari beserta seluruh lapisan masyarakat khususnya para perantau. Agar wisata yang dimiliki, dapat terus berkembang dan dikenal oleh wisatawan. Tidak hanya wisatawan dalam daerah, namun juga luar daerah atau mancanegara. Masyarakat sekitar juga sudah memberikan dukungan, dengan ikut serta bergotong royong dalam pemeliharaan jembatan ini. Disamping itu, kami juga telah melakukan edukasi kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung”. jelasnya.

Senada dengan itu, Lenggogeni merupakan adik kandung dari perantau sukses di Yogyakarta, juga merasa terpanggil untuk ikut serta bersama pemuda dalam membenahi kawasan Jembatan Lubuak Tano. Lenggogeni bersama Rudy serta pemuda Buluh Kasok dan Koto Baru yang tergabung dalam Komunitas Tanjung Wahana Tano bertekad akan menjadikan jembatan Lubuak Tano sebagai salah satu destinasi Wisata unggulan. Mudah-mudahan segala niat baik dan rencana destinasi tersebut, akan direalisasikan tahun depan. Sehingga Jembatan Lubuak Tano, akan menjadi satu-satunya destinasi wisata multi fungsi yang dimiliki oleh Kabupaten Padang Pariaman. (AS)