Ansar Ahmad : Bisnis dan Ekonomi Syariah di Kepri Bakal Berkembang Pesat

 

Tanjungpinang (Kepri), cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, siap mengembangkan potensi bisnis dan pariwisata berbasis syariah dan halal di Kepri. 

Sebagai salah satu daerah strategis tujuan wisnus (wisatawan nusantara) maupun wisman (wisatawan mancanegara), Provinsi Kepri adalah satu dari 10 Destinasi Halal Prioritas Nasional di Tahun 2018 yang mengacu Standar Global Muslim Travel Index (GMTI).

“Pengembangan bisnis dan ekonomi syariah bagi masyarakat yang ada di Kepri merupakan potensi yang harus dikelola dengan baik, karena dapat berkontribusi positif bagi pemasukan daerah,” kata Ansar, saat menjadi pembicara dalam Webinar “Sertifikasi dan Pengembangan Usaha Halal” dari Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga :   Personil Polres Tanjungpinang Kembangkan Jamur Tiram Home Cultivation

Pada webinar tersebut, Ansar menjelaskan upaya pengembangan potensi bisnis syariah di Kepri berlaku tidak hanya bagi pengusaha besar, tapi dapat dimulai dari industri rumahan.

Hal ini sejalan dengan salah satu program pemerintah terkait dengan “Halal Value Chain” yaitu dengan memastikan produk halal melalui Sertifikasi Halal.

“Sertifikasi halal juga merupakan sertifikat yang memberikan tanda bukti, bahwa produk yang diperjualbelikan telah memenuhi syarat,” ungkap Ansar.

Penguatan “Halal Value Chain” dilakukan melalui pengembangan ekosistem dari berbagai tingkatan usaha syariah, meliputi pesantren, UMKM, dan korporasi dalam suatu rantai hubungan bisnis (business linkage) untuk memperkuat struktur perekonomian yang inklusif.

“Salah satu sektor yang harus diberdayakan adalah sektor UMKM melalui dukungan permodalan atau pembiayaan. Kita dapat menggagas berbagai macam program untuk masyarakat, khususnya melalui lini bisnis syariah,” jelas Ansar.

Baca Juga :   Gebyar Melayu Pesisir Seri-2 : Membangun UMKM Kepri Menuju Pasar Global

Jika di Tahun 2018 Kepri termasuk 10 Destinasi Halal Prioritas Nasional, maka pada tahun 2019, penguatan destinasi pariwisata halal dilakukan dengan menambah keikutsertaan 6 kabupaten dan kota yang terdapat di dalam wilayah 10 Destinasi Halal Prioritas Nasional, yaitu Kota Tanjungpinang, Kota Pekanbaru, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Cianjur.

Webinar “Sertifikasi dan Pengembangan Usaha Halal” ini diinisiasi oleh Bank Indonesia, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera Tahun 2021.

Program ini merupakan upaya nyata Bank Indonesia dalam mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.

Sertifikasi halal merupakan hal penting dalam mendukung pengembangan halal value chain yang juga merupakan pilar pertama dalam blue print pengembangan eksyar Bank Indonesia.

Baca Juga :   Minyak Goreng Langka, Praktisi Hukum Desak Mendag Segera Ambil Tindakan

Turut hadir dalam webinar tersebut, Kepala Kantor Koordinator Wilayah Sumatera Bank Indonesia Soekowardojo, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Decymus, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Musni Hardi K Atmaja.

Editor : Budi Adriansyah