Cmczone.com
Rokan Hilir, 01/09/2021,Pemberian label atau stiker miskin pada rumah penerima bantuan sosial di pemerintah kabupaten Rokan Hilir tidak terlaksana dan salah sasaran . Hasil dari tim survei investigasi AMTI ( Aliansi Masarakat Transparasi Indonesia ), survei tim investigasi di kecamatan kubu, kecamatan pasir lima kapas, kecamatan Bangko, diduga stiker label miskin di rumah warga penerima manfaat Program Keluarga Harapan ( PKH ) dan Bantuan Pemerintah Non-Tunai (BPNT) sampai saat ini tidak dilaksanakan di daerah Rokan Hilir, sedangkan anggaran stiker bantuan sosial (Bansos) diduga di salah gunakan oleh oknum dinas sosial Rokan Hilir,
“Untuk memastikan penerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesuai bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan ( PKH ) dan Bantuan Pemerintah Non-Tunai ( BPNT ). Diduga yang menerima bantuan sosial ( Bansos ) diduga penerima PKH, BLT, tidak tepat sasaran, disebabkan sampai saat ini stiker program bantuan ( Bansos ) tidak dilaksanakan penempelan ke rumah warga .
dr.Junaidi saleh, M.Kes, Kepala dinas sosial kabupaten Rokan Hilir, tutup mata tentang program dari pemerintah pusat di kabupaten Rokan Hilir. Anggaran stiker tersebut besar kenapa sampai saat ini tidak di pasang ke rumah warga. Yang berhak menerima bantuan tersebut.
Ungkap,
“Syafrizal Ketua AMTI Rohil menegaskan buat pemerintah kabupaten Rokan Hilir tentang kesalahan dinas sosial Rohil harus di laporkan ke pihak kepolisian, kejaksaan, dan tembusan ke komisi pemberantas korupsi, tentang dugaan penyalah gunaan jabatan penanggung jawab stiker program bantuan bansos yang seharusnya sudah terlaksana,
ketua AMTI Syafrizal berharap pemerintah kabupaten Rokan Hilir segera memanggil kadis dinas sosial / PPTK / dan juga pelaksana pengadaan kegiatan stiker ( bansos ) apa bila tidak di segerakan pelaksanaan stiker tersebut, kami dari tim Aliansi Masarakat Transparasi Indonesia ( AMTI ) segera laporkan,, tuntas
Jurnalis : Mardani
