Tak Kenal Lelah, Dewi Kumalasari Keluar Masuk Enam Pulau di Mantang

cMczone.com – Wajah Dewi Kumalasari, istri Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu bermandikan peluh. Sesekali tisu di tangan kanannya diusapkan ke sebagian wajahnya yang bermandikan keringat. 

Hari ini, Rabu 1 September 2021, wanita sahaja yang juga Wakil Ketua DPRD Kepri itu memang tanpa mengenal lelah berkeliling ke pulau-pulau kecil di Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan.

Setidaknya ada enam pulau yang disinggahi wanita yang dalam Pemilu 2019 lalu meraup suara tertinggi di Kepri untuk calon anggota DPRD Provinsi Kepri. Pulau-pulau itu diantaranya Pulau Alang, Selat Limau, Pulau Sirai, Telang Kecil, Telang Besar dan Tanjung Elong.

Baca Juga :   Mulai Besok, Tak Ada Salat Jumat di Padang dan Bukittinggi!

Di pulau-pulau yang disinggahi itu Dewi Kumalasari tidak sekedar datang dan menebar salam tetapi juga berbagi beras 5 kg dan masker ke masyarakat.

Selain itu, Dewi juga menyapa mereka dari dekat dan mendengar secara seksama setiap keluh kesah masyarakat Mantang yang selama ini sangat setia.

“Saya rindu pada masyarakat Mantang. Karena itu hari ini saya datang di beberapa pulau di Mantang sekalian reses DPRD Kepri. Saya cukup bahagia masyarakat di Pulau Alang ini sehat-sehat,” kata Dewi, ketika menggelar pertemuan di Pulau Alang.

Setelah pertemuan di Pulau Alang, wanita yang juga Ketua TP-PKK Kepri ini kemudian melanjutkan perjalanannya dengan kapal speed untuk singgah ke pulau lainnya. Sama seperti di Pulau Alang, beberapa pulau yang dikunjungi Dewi juga membagikan beras 5 kg dan masker.

Baca Juga :   Apa Hasil Musyawarah Kerja Nasional Ke-VII dan HUT ke-8 FPII..?"

“Bantuan yang kita berikan semoga membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” harap Dewi.

Selain enam pulau di Mantang, Bunda PAUD Kepri ini juga berkunjung dan berbagi kasih ke Gesek dan Toapaya Asri. Di tempat ini setidaknya ada 130 paket beras 5 kg dan masker yang dibagikan secara gratis ke masyarakat kurang mampu.

Editor : Budi Adriansyah