news  

Dewi Kumalasari : Manfaatkan Digital Marketing untuk Memperkuat Pasar

cMczone.com – Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Dewi Kumalasari menyampaikan, bahwa di masa pandemi seperti saat ini, salah satu penggerak ekonomi untuk tetap survive, pilihannya adalah berwirausaha. Menurut Dewi, pandemi telah banyak memberikan dampak dari sektor ekonomi. 

“Untuk itu, berwirausaha adalah salah satu pilihan. Pandemi memaksa kita untuk mengikuti era new normal. Berjualan tidak harus bertatap muka, namun bisa secara online. Dengan online dapat memperkuat dan memperluas pasar,” kata Dewi, pada Pelatihan Digital Marketing, Selasa (21/9/2021).

Pelatihan ini diselenggarakan oleh GO-JEK, salah satu perusahaan transportasi digital terbesar di Indonesia yang diikuti oleh peserta secara daring maupun luring.

Baca Juga :   Adanya FKLPID, Ansar Ahmad Berharap Sinergi BLK dengan Dunia Industri

Pelatihan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kepri Misni.

Menurut Dewi, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Kepri sebagai provinsi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Indonesia. Pada Februari 2021, contohnya, TPT Kepri mencapai 10,12 persen, jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 7,07 persen. Penyumbang angka tertinggi TPT di Kepri adalah Kota Batam.

“Efek domino dari banyaknya pengangguran adalah lemahnya ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Ekonomi keluarga harus tetap bergerak walaupun di masa Pandemi. Untuk itu, perlu kesadaran masyarakat untuk menumbuhkan jiwa wirausahanya dengan UMKM sebagai salah satu pilihan,” ungkap Dewi.

Baca Juga :   DPD KNPI Kampar dan KNPI Riau Bersama Kapolres Kampar Gelar Apel Sumpah Pemuda di Puncak Ranah

Dewi juga menyampaikan, bahwa media sosial (medsos) sudah menjadi keseharian masyarakat. Kadang, waktu lebih banyak dihabiskan untuk bermedia sosial dibandingkan dengan melaksanakan aktivitas fisik lainnya. Selain memberikan dampak kurang bermanfaat, namun disatu sisi ada dampak positifnya.

“Banyak kisah sukses orang-orang yang telah berhasil memasarkan produknya lewat media sosial, seperti menggunakan Facebook, WhatsApp Group dan lain-lain. Jika biasanya orang menjual produk harus membuka gerai, namun disaat ini orang bisa berjualan dengan memposting produk melalui media sosial. Orang sering menamakan gerai digital,” kata Dewi.

Menurut Dewi, saat ini, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan platform digital semakin tinggi. Apalagi pengguna internet di Indonesia terbilang cukup tinggi dibanding dengan negara-negara Asia lainnya. Hal ini menjadi pasar yang sangat baik dalam memformulasikan marketing bisnis secara online.

Baca Juga :   Kolaborasi Pulihkan Ekonomi Kepri : Ansar Ahmad Terima Kunjungan Kanwil Bea Cukai

“Para pelaku UMKM tinggal memilih platform mana yang mau dipakai, dengan melakukan pendaftaran, lalu memasukkan produk dan siap berjualan. Sangat simple dan mudah dijalankan, bukan?” kata Dewi.

Editor : Budi Adriansyah