Lestarikan Kearifan Lokal: H.Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo Bantu Pelatihan, Peralatan dan Bahan Baku Kelompok Tenun Nagari Ampalu Kec. Lareh Sago Halaban

Limapuluh Kota, cmczone.com- H.Nurkhalis Dt.Bijo dirajo merupakan Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi Gerindra yang sangat peduli dengan pelestarian kearifan budaya lokal yang juga bernilai ekonomis tinggi.

Tenun/songket Halaban menjadi salah satu kearifan lokal Luak limopuluh yang mendapat bantuan Pokir dari H.Nurkhalis Dt.Bijo dirajo.

Kamis, 07 Oktober 2021 H.Nurkhalis Pelatihan pembuatan songket di Nagari Ampalu Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota.

Sebanyak 20 peserta akan mengikuti pelatihan penenunan songket, dijadwalkan acara pelatihan akan dilaksanakan selama 8 hari (6 Oktober – 13 Oktober 2021). Pasca Pelatihan setiap peserta akan dibekali Alat tenun tradisional (Gedogan) atau ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) untuk dibawa pulang.

Baca Juga :   Jalan Penghubung Di Kabupaten Inhu Semakin Rusak Parah

Dt.Bijo kepada awak media mengatakan: ” Pelatihan dan Pembekalan Alat tenun diharapkan bisa menjadi tempat penambahan ilmu tenun menenun, lalu pembekalan Bahan tenun (Benang) dan Alat tenun.Pembekalan diharapakan bisa menjadi ” mesin ” pembuatan tenunan/songket. Jika sudah menghasilkan barang jadi, tentu akan menjadi sumber ekonomi masyarakat. Jadi Pelestarian Budaya dan Sumber Ekonomi dapat tercapai ” pungkas Ketua DPC Gerindra Kota Payakumbuh ini antusias.

Dalam Acara Pembukaan Di Nagari Ampalu Kecamatan Lareh Sago Halaban juga di hadiri oleh Kadis Perindag Provinsi Sumatera Barat beserta Jajaran, Dinas Perindag Kabupaten Limapuluh Kota yang di wakili Pak Ujang, Unsur Nagari Halaban, Unsur Kecamatan Lareh Sago Halaban dan Peserta Pelatihan.

Baca Juga :   Pawai Obor Pada Malam Gema Takbir dan Makan Bersama Dimalam 1 Syawal

Dt.Bijo dalam penyebaran Pokir beliau di Dapil V (Payakumbuh – Limapuluh Kota) pada tahun 2021 ini memang lebih memilih sektor sektor UMKM dan Ekonomi kreatif. Sektor sektor ekonomi tersebut memang banyak digeluti oleh masyarakat Kabupaten 50 Kota dengan tetap fokus pada Pemulihan disektor ekonomi utama yakni : Pertanian, Peternakan dan Perdagangan yang memang Lesu akibat Covid-19.

Penulis : Soe-crie