Ansar Ahmad Sarankan Satgas Lakukan Vaksinasi dari Rumah ke Rumah

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menerangkan, bila Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri terus menghitung dan menyasar kekuatan vaksinasi yang dapat dilakukan di Kepri. Perhitungan ini sehubungan dengan capaian target vaksinasi di atas 70 persen bagi masyarakat Kepri. 

“Kita akan sasar terus masyarakat yang belum divaksinasi. Karena akan kita kejar target 70 persen,” ujar Ansar, saat memimpin Rapat Satgas Percepatan Vaksinasi di Ruang Kerja, Lantai 4, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Kota Tanjungpinang, Jum’at (8/10/2021) petang.

Rapat Satgas Percepatan Vaksinasi ini diantaranya membahas tentang kekuatan vaksinasi bagi masyarakat Kepri yang tersisa dan vaksin yang mau masuk waktu expired-nya.

Baca Juga :   Angka Stunting di Bintan Tahun 2022 Turun Sebesar 1,82 persen...

“Kita sepakat ya, vaksin Astrazeneca yang masa expired 31 Oktober kita kembalikan ke pusat,” ungkap Ansar.

Pada kesempatan itu, Ansar memberikan instruksi terkait vaksin Sinovac yang tinggal peruntukannya dosis 2 untuk pelajar. Karena vaksinasi untuk pelajar harus mencapai 100 persen sebagai syarat Pembelajaran Tatap Muka (PTM), jadi kedepannya vaksinator akan menyasar langsung ke sekolah-sekolah.

“Itu di sisirlah ke sekolah-sekolah, dan kita akan rapat kembali ke kabupaten dan kota lagi. Kita sudah sibuk kejar-kejar level jadi jangan sampai lalai,” tegas Ansar.

Dengan mulai sepinya orang yang mengikuti vaksinasi, Ansar menyarankan agar Satgas melakukan rumah ke rumah dengan membawa vaksinator langsung.

“Kita harus exodus, dengan menggunakan basis kelurahan dan desa,” saran Ansar.

Baca Juga :   PMI dan Human Trafficking Perhatian Khusus Pemprov Kepri

Maka, dengan kondisi stok vaksin yang aman. Kegiatan vaksinasi umum ini terus didukung dan didorong untuk menyisir vaksinasi daerah pesisir.

“Tolong, lanjutan vaksinasi ini terus berjalan, supaya berjalan ya kita akomodirkan saja,” tambah Ansar.

Terkait sajian data mengenai vaksinasi, Ansar meminta, agar dilengkapi secara baik. Ansar mengungkapkan, nantinya data yang didapatkan akan membuat program vaksinasi menjadi terarah dan terukur terkait capaian vaksinasi 100 persen.

“Untuk masyarakat, nanti tetap diupayakan vaksinasi massal, tapi lebih baik vaksinasi menyisir rumah ke rumah lebih efektif,” pinta Ansar.

Ansar juga memerintahkan Dinas Kesehatan untuk mengawasi stok-stok vaksin di kabupaten dan kota supaya bisa memenuhi target sasaran.

Baca Juga :   YKI Kepri Bagikan 100 Paket Sembako untuk Penyintas Kanker

“Tenaga vaksinator mulai mengidentifikasi ke sekolah-sekolah yang jumlah muridnya relatif banyak belum divaksinasi, termasuk tenaga pendidik yang belum divaksinasi,” tambah Ansar.

Terkait dengan tahanan illegal fishing di Natuna, Ansar menyampaikan untuk  berkoordinasi, agar ada kesepakatan pemerintah pusat bersama daerah untuk bisa menanganinya.

“Kita harus mengambil kebijakan, karena tahanan asing ini kan sudah lama dan anggarannya besar untuk menanggungnya dan tak akan mampu,” pungkas Ansar.

Editor : Budi Adriansyah